Para jemaat vihara Dharma Sasana yang satu satunya di Kalianda tersebut yang konon sudah ada sejak Gunung Krakatau belum meletus tersebut terlihat datang rata rata bersama anggota keluarga.
Pada bagian depan Vihara, di sana terdapat Jin Lu yang merupakan tempat jemaat berdoa sekaligus menancapkan hio.
Jin Lu sendiri menurut salah satu pengurus Vihara Dharma Sasana sendiri tempat untuk memanjatkan doa keselamatan. Setelah berdoa di Jin Lu, para jemaat langsung masuk bangunan utama vihara untuk sembahyang.
Terlihat beberapa jemaat tetap berdoa dari depan pintu, di mana Jin Lu memang berada tepat di depan pintu bangunan vihara.
Menurut salah satu pengurus Vihara Dharma Sasana Kalianda malam tahun baru Imlek sempat diguyur hujan namun pada malam hari umat masih tetap melakukan ibadah di vihara tersebut.
Hujan sendiri mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Turunnya hujan. Bilamana turun hujan, maka masyarakat Tionghoa menganggap itu sebagai sebuah berkah atau rezeki yang mudah didapat sepanjang tahun ini yang merupakan tahun kambing kayu.
Beberapa anggota polisi dari Polsek Kalianda terlihat berjaga di depan pintu masuk Vihara untuk mengamankan tempat ibadah umat Budha yang ada di Kalianda tersebut.
Setelah selesai berdoa di Vihara umat Budha yang ada di seputaran vihara langsung berkunjung ke beberapa kerabat dan etnis Tionghoa yang ada di Kalianda.