Setelah empat jam berburu, akhirnya beruang madu itu berhasil dijerat petugas Polhut BBKSDA Riau. (del fadillah) |
CENDANANEWS, Seekor Beruang Madu tersesat dalam kota Pekanbaru. Beruang itu masuk ke dalam rumah dan merusak kaca rumah. Untuk menangkapnya, butuh waktu dua hari.
Adanya beruang liar masuk ke pemukiman di Kota Pekanbaru, merupakan sebuah kejadian langka. Beruang itu masuk ke salah satu rumah di Jalan Kuantan, Kelurahaan Sekip, Senin (16/2) sore. Beruang itu masuk ke rumah Dokter Tio dengan menerobos dua pintu kaca belakang rumah. Beruang itu kemudian sempat merusak kaca rumah milik dokter tersebut.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Balai Besar Konservasi Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau. Sore itu juga lima petugas Polhut langsung datang untuk menangkap. Sayangnya, ketika petugas datang, beruang itu sudah kabur ke lahan kosong dibelakang rumah dokter.
Muhammad Hendri salah seorang anggota Polhut BBKSDA Riau, menyebutkan, Senin malam itu, petugas sudah berhasil melumpuhkan beruang tersebut. Beruang itu dilumpuhkan dengan dua peluru bius.
“Sayangnya, ketika kami menjemput kerangkeng, beruang itu siuman dan kabur lagi,” kata Muhammad.
Muhammad Hendri salah seorang anggota Polhut BBKSDA Riau, menyebutkan, Senin malam itu, petugas sudah berhasil melumpuhkan beruang tersebut. Beruang itu dilumpuhkan dengan dua peluru bius.
“Sayangnya, ketika kami menjemput kerangkeng, beruang itu siuman dan kabur lagi,” kata Muhammad.
Pada pukul 02.00 dinihari, perburuan dihentikan untuk mempertimbangkan keselamatan tim dan warga yang ikut membantu mencari. Perburuan baru dilanjutkan, Selasa, pagi.
Selasa pagi, perburuan beruang madu ini kembali dilakukan. Beruang tersebut ternyata berada tidak jauh dari lokasi penemuan semula. Hanya sayang, untuk menangkap beruang itu tidak mudah.
“Penangkapan beruang itu memang sulit. Apalagi dengan banyaknya warga yang ikut mencari dan menonton, membuat suasana jadi gaduh. Suasana bising inilah yang membuat beruang itu kembali kabur,” tambah Muhammad.
Upaya perburuan memang tidak saja dilakukan lima petugas Polhut BBKSDA Riau, tapi juga dibantu anggota TNI, warga dan anjing berburu. Untuk menangkap beruang itu, petugas menggunakan senapan dengan peluru bius dan jaring.
Beruang itu awalnya sempat dilumpuhkan petugas dengan peluru bius tepat dibagian punggungnya. Namun, beruang ini kembali siuman dan melawan saat ditangkap. Beruang itu kembali kabur dari kejaran petugas dan warga.
Setelah empat jam melakukan perburuan, akhirnya beruang hitam ini berhasil dijerat. Petugas tidak mau lagi kecolongan. Ke empat kaki beruang di ikat dan dipanggul menuju kerangkeng yang sudah disiapkan.
Menurut warga, beruang ini sudah empat hari terlihat di sekitar pemukiman itu. Upaya penangkapan sempat dilakukan warga, namun beruang itu selalu lolos.
Sekarang beruang hitam yang masuk kategori beruang madu yang ganas itu dibawa ke kantor BBKSD Riau di Jalan HR Subrantas, Panam. Petugas menyebutkan, beruang itu akan dirawat. Nantinya, pihak BBKSDA Riau akan mencarikan lokasi yang tepat untuk melepaskannya.
Sekarang beruang hitam yang masuk kategori beruang madu yang ganas itu dibawa ke kantor BBKSD Riau di Jalan HR Subrantas, Panam. Petugas menyebutkan, beruang itu akan dirawat. Nantinya, pihak BBKSDA Riau akan mencarikan lokasi yang tepat untuk melepaskannya.