Di sana Gemar Tawuran, Sekolah Kami Gemar “Selingkuh”

CENDANANEWS – Tepatnya di Jalan Ahmad Yani no.13 A Kendari Sulawesi Tenggara, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 4) merupakan salah satu SMA unggulan di kota Kendari. Tercatat beberapakali memenangkan penghargaan Nasional maupun Internasional, berjajar piala bergengsi dipajang hingga tak cukup pada satu ruangan sekolah. Ditemui ketika memantau kegiatan siswanya H. Mangalisu S.Pd.,M.Si pembina bagian kesiswaan menambahkan selama 5 tahun berturut-turut anggota Paskibraka SMAN 4 Kendari menjadi pasukan utama pengibar bendera di Istana Negara. Selain itu sekolah juga memfasilitasi siswa dengan 29 program Orde Basis (Organisasi di Bawah OSIS) agar siswa dapat menyalurkan bakat dan minatnya. Bahkan sekolah sengaja memberi ruang seluas-luasnya agar siswa menyalurkan bakat dan minatnya dalam kegiatan OSIS misalnya dengan memberikan hari Jum’at dan Sabtu khusus untuk kegiatan ekstra kulikuler.

SMA Negeri 4 Kendari, Sulawesi Tenggara
Sekolah ini juga menerapkan aturan disiplin yang ketat seperti tidak ada peluang bolos masuk sekolah apalagi perkelahian karena sekolah akan mengeluarkan siswa bersangkutan dan hasilnya angka kehadiran siswa mencapai 100% sebagaimana halnya angka kelulusan Ujian Nasional. Sekolah yang menetapkan jam masuk pukul 07.00 wita ini juga memiliki metode belajar teori dan praktik dihampir semua matapelajaran. Terlihat pada saat kunjungan cendananews beberapa kelas sedang mengadakan ujian praktik bahkan untuk pelajaran seni drama.

H.Mangalisu S.Pd.,M.Si
Bukan hal yang mengherankan bila sekolah ini memenangkan penghargaan Adiwiyata Mandiri oleh Menteri Lingkungan Hidup, banyak kegiatan OSIS dilakukan dalam hal menjaga lingkungan. Salah satunya adalah motto yang disampaikan Idfi Muqtadir Sakti Ketua Seksi Bidang Bank Sampah, sekolah kami membudayakan “Selingkuh” yaitu Selamatkan Lingkungan Hidup. Tiap kelas diberikan kantongan tempat mengumpulkan sampah lalu dibeli dengan harga Rp.100,- tiap kilo-nya. Adalagi proyek “Green House”, Tanaman Obat Keluarga, membuat kerajinan tangan dari sampah daur ulang, komposter dan proyek penghijauan seperti penanaman hutan sekolah.

Lihat juga...