Tren
- Pilkada 2024: Final Battle Pembajak Reformasi?
- Satu Bulan Prabowo-Gibran
- Menteri Kebudayaan Tekankan Pentingnya Mengembalikan Jati Diri Identitas Indonesia
- Menteri Kebudayaan: Revitalisasi KCBN Muarajambi sebagai Pusaran Ilmu Pengetahuan
- Menjadi Bagian dari Presiden
- Relawan Sorban 1 Sleman Deklarasikan Dukungan Ke Pasangan Kustini-Sukamto
- Apa Kabar Edukasi Idiologi Bangsa?
- BUMDES Haruslah Koperasi
- Kebijakan Perumahan dan Arsitektur Bangunan Nusantara
- Zeni TNI dan Percepatan Infrastruktur Darurat
CENDANANEWS- Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan pembangunan infrastruktur di wilayah Sumatera yang memadukan jalan tol Bakauheni Lampung ke Terbanggi Besar Palembang dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan dimulai April 2015.
“Hari ini, saya dan tiga menteri serta Gubernur Sumsel dan Gubernur Lampung melakukan rapat. Progress-nya, pembangunan infrastruktur di Sumatera akan memasuki ground breaking (pemasangan tiang pancang) pada April 2015,” kata Rini, saat konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.
Hadir dalam rapat tersebut Menteri Lingkungan Hidup Sitinurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
Menurut Rini, rapat tersebut sehubungan dengan program prioritas Pemerintah untuk membangun Jalan Tol Sumatera, dan saran pendukung termasuk pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni dan Kawasan Ekonomi Khusus di Sumatera.
“Kuartal I Tol Sumatera sudah harus bisa dimulai dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar, Sumatera Selatan,” ujar Rini.
Ia menjelaskan, sesuai dengan perencanaan pembangunan infrastruktur jalan tol dari Bakauheni Lampung-Terbanggi Besar Palembang sepanjang 150 kilometer tersebut akan diselesaikan secepatnya.
Sementara itu dari pantauan Cendananews di Bakauheni, masyarakat yang berada di wilayah Bakauheni mengaku belum mendapat kepastian lokasi mana yang akan dilalui pembangunan jalan tol, meskipun sebelumnya pernah ada kabar terkait lokasi tepatnya yang akan dilalui.
“Sebelumnya kan santer terkait Jembatan Selat Sunda yang kemudian batal. Nah yang jalan tol ini belum pasti karena untuk pembebasan lahan juga kami belum mendengarnya,” ujar Ahmad warga Bakauheni yang mengaku dulu pernah melihat pemasangan patok tanda yang diberi bendera kuning.
Ahmad yang tinggal di Desa Hatta Kecamatan Bakauheni itu mengaku saat ini ia hanya pasrah jika memang tanah kebun miliknya akan dibebaskan untuk pembangunan jalan tol dari Bakauheni ke Palembang.
“Asal ganti ruginya sesuai dan demi pembangunan yang lebih baik bagi Lampung saya akan mendukungnya, ” ujar Ahmad sambil menunjukkan kebun miliknya yang rencananya dilalui jalan tol.
Meskipun demikian dari pantauan sebelumnya tim pembebasan lahan masih merahasiakan lokasi pasti yang akan dilalui untuk jalan tol. Hal tersebut dilakukan dengan alasan untuk menghindari praktek percaloan penjualan tanah.
———————————————
Senin, 23 Februari 2015
Penulis : Henk Widi – AFDN
Editor : Sari Puspita Ayu
——————————————–
Selanjutnya
Lihat juga...