Beberapa warga lainnya mengaku dalam dua bulan terakhir sudah belasan kali Pekon Kembahang menjadi sasaran pelaku pencurian, mulai dari pencurian biji kopi yang di jemur di halaman rumah, kulit kayu manis yang dikupas di batang, ayam, bahkan karungan buah labu juga tidak luput dari sasaran pencurian.
“Dua bulan ini sudah belasan kali kami kemalingan. Kebetulan saja ini yang tertangkap, kalau tiba-tiba damai siapa yang jamin tidak ada maling lagi beraksi di pekon ini. Justru kami minta pelaku agar diusut tuntas termasuk menangkap setiap yang terlibat sehingga kampung kami ini bisa aman seperti dulu,” ujar beberapa warga lainnya.
Atas permintaan tersebut, Peratin Pekon Kembahang, Materil meminta data warga yang menjadi korban pencurian. Itu untuk disampaikan ke kepolisian sebagai bahan untuk mengungkap rangkaian peristiwa pencurian yang meresahkan warga.
Materil juga mengungkapkan untuk mencegah terjadi lagi aksi pencurian, peratin bersama warga menyepakati untuk mengaktifkan Ronda malam. Warga di jadwal secara bergantian untuk berjaga di malam hari di masing-masing pemangku.