Dolar Naik, Penjualan Elektronik di Padang Sepi

Ilustrasi [net]
CENDANANEWS – Naiknya harga dolar terhadap rupiah berpengaruh terhadap penjualan elektronik di Kota Padang. Pedagang mengakau sepi pembeli, bahkan penjualan mereka turun hingga 40 persen sejak enam bulan belakangan.
Salah seorang pemilik toko elektronik di Blok A Kota Padang Uncu mengatakan, sejak nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, berimbas terhadap naiknya harga barang-barang elekronik. Kenaikan harga sepanjang enam bulan belakangan ini mencapai 30 persen, tergantung merek produknya. Akibat kondisi ini penjualan pedangang menurun drastis.
“Penjualan kami sejak enam bulan belakangan ini turun sekitar 30-40 persen. Terlebih harga dolar terhadap rupiah tidak stabil beberapa waktu belakangan ini, sehingga penjualanpun tidak menentu,” ujarnya, Minggu (15/3/2015).
Menurut Uncu, jika kondisi ini terus berlarut-larut akan mengancam keberadaan dan pedagang elektronik. Sebab konsumen akan berfikir dua kali membeli barang jika harga tidak stabil. Beberapa merek terkenal sebutnya mengalami kenaikan harga sekitar Rp 100000-350000 dalam kurun waktu enam bulan belakangan. Salah satu contohnya, Tv 14 inci dulu bisa dijual seharga Rp 800000/unit, sekarang dia terpaksa menjual Rp 1250.000/unitnya.
“Biaya produksi dan transportasi terus naik, kemudian nilai tukar rupiah tidak menentu,” tuturnya.
Uncu menambahkan, saat ini toko sering sepi pembeli. Omset penjualanpun turun hingga 60 persen dari penjualan normal. Menurutnya, kebijakan pemerintah baru pasca pemerintah SBY juga memberikan dampak tersendiri bagi produsen dan pedagan elektronik.
“Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas dan membuat nilai tukar rupiah stabil,” ujarnya ketika ditemui di tokonya. 

———————————————————-
Minggu, 15 Maret 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...