Gubernur : Kemasan Yang Menarik Tngkatkan Daya Saing UMKM

Ilustrasi [net]

CENDANANEWS – Kemasan yang menarik dari sebuah produk, menjadi salah satu faktor yang mendukung persaingan di pasaran. Pesan ini disampaikan  Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah  (UMKM) di daerah,  untuk meningkatkan daya saing produk mereka dengan memperhatikan kemasan.
“Dengan kemasan yang menarik, produk UMKM asal  Sumbar akan lebih bisa bersaing dengan produk  daerah lain,” katanya di Padang, Minggu (15/3/2015).
Irwan menyatakan, persoalan kemasan produk  menjadi salah satu batu sandungan bagi produk  UMKM asal Sumbar.
“Hal itu harus disikapi dengan bijak,”  lanjutnya.
Politisi PKS ini juga menegaskan. Sosialisasi  dari dinas terkait, merupakan hal penting  lainnya yang harus bertanggung jawab  aktif untuk mencerdaskan masyarakat dalam mengemas  produknya.
Lebih lanjut, Irwan berpendapat bahwa Perusahaan daerah yang bergerak di bidang percetakan seperti PT Grafika Jaya Sumbar harus aktif untuk mendorong pelaku usaha UMKM agar menggunakan kemasan yang menarik untuk  produk mereka.
“Dengan kerja sama ini semua pihak menjadi  terbantu. Perusda mendapatkan pemasukan sedangkan pelaku usaha UMKM  mendapatkan daya saing yang baik,” katanya.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Grafika Jaya Sumbar, Dasril menyatakan sejak tiga tahun terakhir pihaknya telah menjalin kerja sama dengan puluhan pelaku usaha UMKM di Sumbar untuk  mencetak kemasan.
“Kami memberikan subsidi dengan mengratiskan  desain kemasan bagi pelaku usaha yang bekerjasama dengan PT Grafika. Dengan cara ini diharapkan, pelaku usaha akan semakin termotivasi untuk  membuat kemasan yang menarik,” ujar Dasril.
Untuk inovasi kemasan ini pihaknya telah melakukan sosialisasi langsung ke pelaku usaha di daerah.
“Masih banyak pelaku usaha yang belum memahami  pentingnya kemasan dalam pengembangan usaha. Kita coba untuk memberikan pemahaman kepada mereka,” lanjutnya.
Hingga saat ini pihaknya telah  memproduksi kemasan dari kardus untuk 80 pelaku usaha dan kemasan non kardus untuk 150 pelaku usaha.
“Kita akan berusaha untuk terus  meningkatkannya,” tegasnya.
Untuk kendala dalam hal kemasan tersebut, menurut Dasril lebih kepada harga bahan baku yang tergantung kepada nilai tukar dolar.
“Bahan baku kita ambil dari Lampung dan  Tangerang, selain dipengaruhi biaya transportasi, kita juga sangat dipengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar,” pungkasnya

———————————————————-
Senin, 16 Maret 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...