Karhutla Landa Sembilan Daerah di Riau

Upaya pemadaman tidak saja dilakukan di darat, tapi juga melalui udara. Dua heli milik PT RAPP ikut membantu pemadaman. (RAPP).
CENDANANEWS  – Upaya pembuatan hujan buatan di langit Provinsi Riau belum membuahkan hasil. Malah titik api makin meluas. Saat ini sudah sembilan kabupaten di Riau yang dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dari pantauan Satelit Terra dan Aqua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (4/3) pagi, terdeteksi 86 titik panas di Riau. Staf Humas Badan National Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo dalam pesan singkatnya menjelaskan, titik panas di Riau tersebar di 9 kabupaten/kota. Kabupaten Bengkalis masih terbanyak dengan 36.
“Kemudian di Kabupaten Kepulauan Meranti 16 titik, Pelalawan 12, Siak 8, Rokan Hilir 6, Kota Dumai 3, Kampar 2, Rokan Hulu 2 dan Indragiri Hilir 1,” terang Agus melalui pesan BlackBerry-nya.
Dari semua titik panas, yang dipercaya sebagai titik api dari Karhutla ada 55 titik. Bengkalis masih dominan dengan 24 titik api, kemudian disusul Kabupaten Kepulauan Meranti 13, Kota Dumai, Pelalawan 4, Indragiri Hilir 1, Kampar  2, Rokan Hilir 4, Rokan Hulu 2 dan Kabupaten Siak 3. 
Melihat meningkatnya titik api, Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Riau kembali berencana menyemai garam untuk hujan buatan. Sudah ada sekitar 68 ton garam yang dipersiapkan untuk membuat hujan.
Sementara itu jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau di Polres dan Polsek terus memburu pelaku pembakaran lahan dan hutan. Sudah ada 15 warga yang tertangkap basah membuka lahan dengan cara membakar.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK menyebutkan motif para pelaku rata-rata adalah untuk membuka lahan atau clearing arean dengan cara melakukan pembakaran.
“Sampai sekarang, Satgas darat dari kepolisian masih berupaya memadamkan titik api yang masih menyala dibeberapa tempat. Kita laporkan api sebagian sudah berhasil dipadamkan dan hanya menyisakan asap,” ujarnya. 
—————————————–
Kamis, 5 Februari 2015
Penulis : Denni Risman
Editor : Sari Puspita Ayu
—————————————-
Lihat juga...