Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi [Foto:CND] |
CENDANANEWS (Mataram) – Kenikan harga Bahan Bakar Minyak sangat berdampak kepada kesejahteraaan masyarakat, terutama yang masih hidup dibawah garis kemiskinan. Mengingat hal tersebut diharapkan kebijakan yang dikeluarkan juga disertai dengan pemberian kompensasi riil bagi masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi, di Mataram kepada wartawan, Selasa (31/3) menanggapi kebijakan pemerintah pusat yang kembali menaikkan harga BBM.
Dia mengatakan, sebagai kepala daerah yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, pihaknya bukan pada posisi setuju dan tidak setuju, namun dampak dari kebijakan pemerintah tentu sangat merasakannya.
“Sebagai Kepala Daerah tentunya berharap ada solusi nyata bagi masyarakat,”kata Majdi.
Disebutkannya, dampak yang paling nyata dihadapi masyarakat, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok, dikarenakan efek domino dari kenaikan harga BBM akan menyebabkan harga-harga kebutuhan bahan pokok bisa melambung naik.
“Selain itu kalau harga barang sudah naik, sulit akan bisa turun, meski pemerintah menurunkan kembali harga BBM,”katanya.
Ditambahkan Majdi, kompensasi yang diberikan berupa bantuan, kesejahteraan termasuk BPJS saja sampai sekarang masih jauh dari harapan. Perbedaan akan sangat mencolok dirasakan, bagi mereka, masyarakat mampu mungkin tidak ada masalah, tapi bagi masyarakat kecil akan berdampak besar bagi kesejahteraan hidup mereka.
“Bagaimanapun sebuah kebijakan diberlakukan, harus juga disesuaikan dengan kondisi dan aspirasi masyarakat harus didengar, termasuk pemerintah pusat juga harus mendengar aspirasi masyarakat, jangan sampai ada kebijakan yang menciptakan suatu kondisi yang tidak kondusif di daerah,”katanya.