Tanaman Padi [Foto:CND] |
CENDANANEWS (Lombok) – Ribuan hektar tanaman padi di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat terancam gagal panen, karena diserang penyakit wereng dan puso, yang menyebabkan tanaman padi petani mati meranggas sebelum berisi dan berguguran jatuh ke tanah.
petani asal Desa Banyu Urip, Kabupaten Lombok Tengah, Rahmat mengatakan, penyakit wereng dan puso merupakan penyakit yang seringkali menyerang tanaman padi petani, setiap musim tanam tiba dan merupakan penyakit mematikan yang sulit sekali bisa diatasi petani, berbagai obat pestisida telah digunakan untuk melakukan penyemprotan, tapi tidak mampu mengatasi penyakit tersebut.
“Semua obat pestisida yang kita pakai, mulai dari obat-obatan yang memang pilihan sudan, yang mahal kita pakai dulu, alhasil juga tidak ada. Kemarin kan satu petak sawah dapatnya sampai dua ton setengah, sekarang sepuluh kwintal, hilang lima belas” kata Rahmat di Lombok Tengah, Senin (30/03/2015).
Menurut Rahmat penyakit menular puso pada tanaman pertanian tersebut biasanya mulai menyerang tanaman padi petani sejak masih belum berisi, dengan gejala daun tanaman padi mulai menguning dan terbakar, sementara penyakit wereng menyerang pada saat bulir padi baru keluar dan belum berisi.
Karti petani lain asal Desa Pejanggik, Kabupaten Lombok Tengah mengaku, dari luas lahan pertanian yang digarap seluas setengah hektar are, hasil diproleh hanya empat belas. Padahal kalau normal tidak terkena penyakit, hasil diproleh bisa mencapai dua sampai tiga ton bagah kering”.
Karti menambahkan minimnya hasil panen tahun ini, selain disebabkan karena berbagai penyakit menyerang, seperti puso dan wereng, juga disebabkan karena intensitas hujan yang rendah, terutama di Lombok Tengah bagian selatan.