CENDANANEWS (Mataram) – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi menyebutkan bahwa semua warga masyarakat NTB yang tinggal dan sedang belajar di negara Yaman dalam keadaan aman, meski di Yaman sampai sekarang sedang berlansung peperangan.
Sebab daerah tempat seluruh warga NTB tinggal, merupakan daerah yang tidak terkena dampak peperangan, yakni di Tarif Hadaratul Maut. Keterangan tersebut disampaikan Majdi usai menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemprov NTB di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, Senin (06/04/2015).
“Kebetulan memang tempatnya belajar, tidak menjadi lokasi pertempuran, sehingga memang relatif aman, Tarif Hadaratul Maut dan beberapa tempat, namun kan pemerintah pusat sudah menyiapkan sarana evakuasi, ya kita harapkan warga kita yang memang ingin pulang, segera mendaftarkan dirinya di KBRI, supaya segera bisa dievakuasi, saat seperti ini keselamatan yang utama, belajar bisa bisa kapan saja” kata Majdi .
Meski demikian, kata Majdi, komunikasi dan kordinasi masih tetap terus dilakukan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yaman untuk tetap memantau situasi terkini dan memastikan semua WNI maupun warga NTB di negara tersebut dalam kondisi baik.
Lebih lanjut Majdi mengatakan, warga NTB yang tinggal di Yaman, berdasarkan data yang Pemprov miliki lebih kurang 100 orang, terdiri dari kelompok pelajar mahasiswa dan santri yang sedang belajar di sejumlah ma’had yang terdapat di Kota Taarif Hadaratul Maut.
“Sejauh ini pihak Pemprov juga belum ada menerima laporan dari keluarga warga NTB yang tinggal dan sedang belajar di Yamana, kita harapkan bagi warga kita yang ingin pulang supaya mendaftarkan diri ke KBRI supaya segera bisa dievakuasi,”katanya.