Penghormatan Kepada Leluhur Melalui Upacara Mekarya di Pantai Saba

Prosesi Upacara Mekarya di Pantai Saba
CENDANANEWS (Denpasar) – Pura Segara Wilis di Pantai Saba, Blahbatuh Gianyar kembali menjadi tempat dilaksanakannya Upacara Kagamaan Hindu Mekarya. Dimana upacara ini adalah sebuah kewajiban pribadi dari keluarga-keluarga Hindu di Bali untuk diadakan. Ritual ini seringkali di fahami sebagai Penyucian tempat peribadatan. 
Ketut Swastika salah seorang pengiring upacara mengatakan, Upacara Mekarya merupakan hutang dari manusia yang masih hidup di dunia terhadap mereka yang sudah mati. 
Upacara Mekarya diadakan apabila tuan rumah memang mampu secara finansial. Karena rentetan upacara ini sangat panjang. mulai dari upacara pemanggilan para leluhur keluarga di Pura Suci Lempuyang, Besakih, atau Goa Lawah. Kemudian para leluhur yang dipercaya sudah mengikuti sampai ke rumah, akan menempati Sanggah ( tempat ibadah umat Hindu Bali di halaman rumah ). Dengan kata lain disemayamkan di Sanggah tersebut.
“Untuk upacara dengan tingkatan sangat sederhana, bisa menghabiskan biaya sebesar seratus juta rupiah,” ucap Kadek Rio, warga setempat yang kami temui di lokasi berlangsungnya upacara, Kemarin.
Jika Para Leluhur sudah bersemayam di dalam Sanggah, maka saatnya melakukan Banten/Sajen ke pantai bagi Dewa Baruna sang penguasa laut agar beliau memberikan kemakmuran, sehingga para leluhur akan merasa senang juga.
Pantai Saba memang menyimpan eksotisme tersendiri. Apalagi jika sedang berlangsung upacara di Pura Segara Wilis, maka suasana terasa hening serta khidmat diiringi deburan tenang ombak dari kejauhan.

———————————————-
Minggu, 19 April 2015
Jurnalis : Miechell Koagouw
Photografer : Miechell Koagouw
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————-

Lihat juga...