Sempat Molor Satu Jam, Peserta UN SMK N 3 Jayapura kembali Normal

Walikota tinjau peserta UN di SMK N 3 Jayapura [Foto:CND]
CENDANANEWS (Jayapura) – Sempat molor kurang lebih sejam lamanya ditambah listrik padam selama lima belas menit, Ujian dengan sistem Computer Basic Tes (CBT) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kotaraja, Kota  Jayapura, Papua akhirnya dapat berjalan dengan lancar. 
Salah satu guru SMK N 3 Kota Jayapura yang enggan menyebutkan namanya mengatakan sejak tadi pagi pukul 07.00 wit peserta ujian harus menunggu di luar ruangan selama satu jam lamanya.
“Karena ada masalah sedikit dengan jaringan internet, tapi akan berlangsung pukul 09.30 pagi,” kata guru tersebut, Senin (13/04/2015).
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Kota Jayapura, Melkianus Mawene mengatakan, pihaknya sudah siap seratus persen di ujian nasional online ini. “Kami akan bagi 3 gelombang atau 3 shift, teknisi infokan jam setengah sepuluh sudah jalan,” kata Melkianus.
Walikota Jayapura, Benhur Tomy Mano kepada sejumlah wartawan mengatakan pihaknya sudah komunikasi dengan pihak PLN Jayapura. “Untuk area jayapura supaya listriknya diperhatikan untuk memperlancar sekolah yang ikuti sistim online,” kata Benhur.
Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Polres Jayapura Kota agar memberikan pengaman ke setiap sekolah-sekolah yang sedang melakukan ujian nasional. “Agar selama ujian dari hari ini sampai selesai tidak ada gangguan keamanan. Saya juga minta masyarakat agar menjaga keamanan di saat anak-anak sedang melakukan ujian,” ujarnya.
Peserta SMK N 3 Jayapura sedang menunggu waktu serempak UN Online
Dari pantauan media ini, setelah dilakukan perbaikan sistem jaringan selama satu jam lamanya. Peserta pun mulai memasuki ruang kelas, namun kurang lebih setengah jam kemudian ujian online berlangsung, listrik di SMK N 3 Jayapura padam.
Dari informasi yang berhasil media ini himpun, padamnya listrik ini mengakibatkan molornya ujian online di 3 sekolah yakni SMK Negeri 2 yang siswanya berjumlah 265 murid, SMK N 3 berjumlah 420 murid dan SMK N 5 yang berjumlah 71 murid, harus bersabar menunggu listrik menyala.
Sementara itu, Manager PLN Kota Jayapura, Merry Lauw menampik padamnya listrik bukan karena disengaja, melainkan adanya gangguan yang tidak terduga. “Gangguan tadi kami sebut penyulang mawar, tapi tadi cuma sebentar saja. Tadi hanya sampai 15 menit, ada yang cuma 5 menit,” kata Merry.
Dikatakan Merry, kebetulan ia juga sedang memantau ke SMK N 2 Jayapura, tetapi tidak ada kendala, lantaran sekolah tersebut menggunakan perangkat penyimpan strom untuk computer (UPS).
“Kami posisi stanby dan antisipasi kalau ada gangguan di luar kemampuan kami, tim kami bergerak dan kurang lebih 10-15 menit sudah harus menyala. Posisi mesin tadi sedang stanby, tadi yang suplai ke lokasi SMK N 3 dan 2, ada gangguan di poin perumnas 3. Tapi tim ada siaga, sehingga listrik mati hanya makan waktu 15 menit. Hal-hal seperti tadi itu tidak bisa kami prediksi,” ujarnya.
Lihat juga...