Wiwit, Syukuran Sekaligus Pererat Silaturahmi antar Petani

Prosesi Wiwit [Foto:CND]
CENDANANEWS (Kulon Progo) – “Wiwit” atau membagikan makanan khas di area sawah saat akan memulai panen padi merupakan sebuah kearifan lokal, tidak hanya ditunjukkan untuk rasa syukur kehadirat Tuhan, tetapi juga sebagai sarana pererat silaturahmi didalam masyarakat.  
Tradisi yang masih terjaga tersebut diperlihatkan oleh petani yang berada di bulak lor dusun Geden, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang acaranya dihiasi dengan tumpengan dan seni barongan dari kelompok seni ‘Karebet’.
Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo saat menghadiri acara tersebut menyebutkan, selain menunjukkan syukur, Wiwit juga dapat menjadi sarana silturahmi.
“Disini kita juga dapat saling bertukar pengalaman,”katanya di Kulon Progo, Minggu (5/4/2015) mengapresisasi acara tersebut.
Disebutkan, bayak hal yang dapat disampaikan dan dibicarakan dalam prosesi Wiwit ini, diantaranya berbagi informasi dalam penggunaan pupuk, terutama dalam pupuk organik.
Prosesi tersebut tidak hanya menarik anak-anak lokal, wisatawan dari Jerman dan kuwait juga ikut hadir dan meramaikan dengan berbusana jawa.
“Menarik sekali, saya terkesan budaya ini masih ada dan di pertahankan” kata Tomy nick dari Jerman. 
Tomy nick yang telah dua bulan berada di Lendah Kulon progo bersama 6 temanya sangat antusias sekali dan akan menceritakan kepada teman temanya tentang budaya ini bila kembali ke negaranya.
Acara semakin ramai saat ‘wiwit’ di perebutkan para anak kecil dan setelah itu 5 gunungan di ‘rayah’ (di perebutkan ) para pengunjung.

———————————————————-
Senin, 6 April 2015
Jurnalis : Muhammad Natsir
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...