Perbaikan Jalinpantim |
CENDANANEWS(Lampung) – Jalan Lintas Pantai Timur Sumatera (Jalinpantim) yang sedang diperbaiki mengakibatkan kemacetan panjang dari arah Bakauheni Lampung Selatan Provinsi Lampung menuju ke arah Kabupaten Lampung Timur. Perbaikan jalan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Lampung tersebut sudah berlangsung sekitar 20 hari dengan panjang mencapai 100 meter di titik Desa Way Baru Kecamatan Bakauheni dan Desa Sumur Kecamatan Bakauheni sepanjang 100 meter.
Kemacetan yang diakibatkan perbaikan jalan lintas pantai Timur tersebut dengan sistem rigid menurut salah satu petugas dilakukan menghadapi arus lebaran tahun 2015. Perbaikan dengan mengganti jalan aspal menjadi jalan rigid tersebut membuat jalan yang dilalui kendaraan hanya digunakan satu sisi sehingga diberlakukan sistem buka tutup.
“Ada petugas yang mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan karena sisi yang sedang dirigid masih dalam tahap pengeringan,” ungkap Saminudin (34) salah satu petugas pengatur lalu lintas yang ditugaskan oleh kontraktor perbaikan jalan saat ditemui Cendananews.com Kamis (28/5/2015).
Dari pantauan Cendananews.com perbaikan Jalan Lintas Timur yang berada di dua titik tersebut membuat pengendara kendaraan roda empat harus bersabar. Sementara pengguna kendaraan roda dua masih bisa melintas di sisi jalan yang masih bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua.
Salah satu pengguna kendaraan roda empat Saibudin (45) yang merupakan sopir travel lintas Bakauheni ke Lampung Timur mengaku terhambat soal waktu tempuh akibat terhambat dua kali di jalan lintas Timur. Sebab pengendara yang akan menuju Kabupaten Lampung Timur.
“Ada dua titik yang diperbaiki dan jika pas terkena macet lumayan lama juga sekitar setengah jam dan bisa satu jam jika kemacetan panjang,” ungkap Saibudin.
Kemacetan panjang menurut Saibudin terjadi terutama pada jam jam sibuk pagi hari saat aktifitas warga hendak berangkat kerja dan bersamaan dengan saat bongkar kapal di pelabuhan Bakauheni.
Sementara itu Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Selatan AKP Mubiarto mengungkapkan pengaturan lalu lintas dilakukan oleh petugas kontraktor jalan tersebut. Saat ini bahkan anggota polisi lalulintas belum diterjunkan ke lokasi perbaikan jalan meskipun kemacetan terjadi.
“Anggota lantas belum kita perbantukan sebab masih bisa diatasi oleh petugas perbaikan jalan baru setelah kita lihat kemacetan cukup parah baru kita terjunkan personil,” ungkap Mubiarto.
Pihaknya mengaku hanya mendapat laporan pengerjaan rigid tersebut akans elesai dalam waktu tiga minggu ke depan sehingga bisa kembali dipergunakan. Bahkan proses perbaikan jalan dengan sistem rigid tersebut akan selesai sebelum arus lebaran.
“Tidak sampai menjelang lebaran dipastikan selesai perbaikan namun diharapkan tidak mengganggu arus lalu lintas sebab jalan lintas pantai Timur ini sangat vital untuk lalulintas menuju kabupaten Lampung Timur ke Lampung Selatan dan sebaliknya dan merupakan jalan nasional,,” ungkap Mubiarto.
Perbaikan jalan tersebut bahkan mengakibatkan debu beterbangan akibat tanah urukan di sisi kanan dan kiri yang dilintasi kendaraan. Warga terpaksa menggunakan masker saat melintas di jalan tersebut akibat debu beterbangan yang mengganggu pernapasan.
“Semenjak jalan ini diperbaiki kan material beruap debu semen, debu tanah dan pasir beterbangan sehingga mengganggu warga yang melintas,” ungkap Sumini warga Desa Sumur Kecamatan Bakauheni.
Ia berharap agar pemborong jalan rajin melakukan penyiraman di lokasi perbaikan jalan agar debu tidak beterbangan yang bisa mengganggu kesehatan warga. Debu yang beterbangan tersebut menurut Sumini rentan membahayakan pernapasan terutama bagi anak anak sekolah yang setiap hari melintas di jalan tersebut.
——————————————————-
Kamis, 28 Mei 2015
Jurnalis : Henk Widi
Fotografer : Henk Widi
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-