Tumpek Landep |
CENDANANEWS (Denpasar) – Tumpek Landep di Bali merupakan perayaan yang cukup berkesan mendalam jika memang setiap orang memahami arti yang terkandung di dalamnya. Arti mendalam Tumpek Landep adalah Turunnya Kekuatan Ketajaman Pikiran bagi umat manusia. Dan dalam menerima hal itu manusia akan mencapai kesucian diri, hati, dan pikiran secara pribadi.
Dalam perjalanan hidupnya, manusia memiliki berbagai instrumen alat penunjang kehidupan. Dalam kapasitas kesucian alami yang sudah didapat manusia tersebut maka manusia juga harus menyucikan alat-alat penunjang yang juga harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan hidup manusia secara pribadi dan secara umum.
Itulah arti dan makna mendalam dari Tumpek Landep, yang sekarang mulai tergerus dengan penyempitan pemahaman bahwa Hari Raya Tumpek Landep adalah hari dimana semata memandikan benda-benda pusaka. Sebenarnya tidak seperti demikian, karena makna Tumpek Landep lebih dalam dari hal tersebut.
Nyoman Sukadana, seorang warga yang sedang menyucikan peralatan-peralatan rumah dan pribadinya memaknai Tumpek Landep dengan kesucian titik pencapaian kesucian untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.
” dengan anggapan sempit sebagian orang bahwa Tumpek Landep sekedar memandikan benda pusaka itu adalah keliru, dan mereka telah menodai kesuciannya sendiri. Maknanya lebih besar dari itu, yaitu bahwa jadi manusia harus menjaga kesucian diri dan semua kelengkapan penunjang hidupnya. Dengan begitu manusia bisa mencapai kebahagiaan dan keberhasilan hidup secara halal dan hal seperti itu adalah sesuatu yang tak bisa terbantahkan,” Nyoman Sukadana memberikan sedikit pencerahannya.
Manusia adalah makhluk mulia di banding makhluk lainnya di dunia ini, namun terkadang manusia dapat menyimpang dari kemuliaannya. Penyucian jasmani dan rohani diperlukan untuk membentengi manusia dari segala macam penyimpangan dalam kehidupan nyata.
———————————————————-
Sabtu, 16 Mei 2015
Jurnalis : Miechell Koagouw
Fotografer : Miechell Koagouw
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-