Kejuaran Sempoa di Bali, 12 Siswa SD Wakili Maluku


CENDANANEWS (Ambon) — Pendidikan adalah jantung untuk mencerdaskan anak bangsa. Semua pihak wajib bertanggungjawab.

Jelang Kejuaran Sempoa tingkat nasional yang akan digelar di Denpasar-Bali 2015 ini, sebanyak 12 siswa sekolah dasar dari kota Ambon mewakili provinsi Maluku untuk mengikuti even nasional tersebut.
Ketua Yayasan Aljabar Kota Ambon Olivia Latuconsina, Kamis 21 Mei 2015 kepada wartawan mengatakan, ke 12 siswa dari kota Ambon ini, akan mewakili provinsi Maluku, setelah menjuarai Ambon Aljabar Competition yang di gelar yayasan Aljabar.
Menurut mantan Wakil Walikota Ambon ini, 12 siswa tersebut akan mewakili Maluku untuk mengikuti kejuaraan sempoa berbagai tingkatan yakni basic, elementary satu dan dua, intermediate satu dan dua, high atau advance dan dikte pandang junior, senior dan alumni.
Dikatakan, para pemenang lomba yakni juara satu akan mendapat fasilitas akomodasi perjalanan pulang dan pergi ke Bali, sedangkan juara dua hanya mendapat akomodasi untuk perjalanan pergi dari Yayasan Aljabar.
Kata Olivia, Aljabar Competition sudah digelar sejak tahun 2011 dengan bidang lomba matematika yakni sempoa dan matematika kreatif, bahasa Inggris yakni spelling, speech contest dan story telling serta lomba mewarnai.
Dikatakan, lomba sempoa ini diikuti 288 anak mulai dari usia empat tahun hingga siswa tingkat SMA. Tahun ini peserta bukan hanya berasal dari Kota Ambon saja, tapi juga dari Kabupaten Maluku Tengah. Menurutnya, kompetisi bertujuan untuk menguji kecerdasan, ketepatan dan kreativitas serta harmonisasi anak.
“Jadi tidak hanya mengasah kecerdasan IQ anak namun juga mengasah kreativitas anak serta harmonis antar anak, namun juga turut membantu pemerintah dalam rangka menciptakan kualitas pendidikan yang semakin baik kedepan,” terangnya. Kata Olivia, para siswa berhasil menjauari lomba dan mewakili Maluku ke tingkat nasional Indonesia, serta tingkat Internasional bersaing dengan negara lain seperti di Cina dan Malaysia.
Lanjutnya, Tahun ini, lomba tingkat Internasional akan dilaksanakan di India pada 5-6 Desember. “Kita berharap para siswa dapat menjuarai kejuaraan nasional sehingga bisa berlomba di level internasional,” harapnya.
Prestasi yang dicapai siswa harus menjadi acuan bagi dunia pendidikan di Maluku. Sehingga, Olivita meminta, agar Masyarakat Maluku jangan hanya fokus pada masalah politik dan ekonomi semata, namun juga harus melihat masalah pendidikan, dengan turut memberikan motivasi bagi anak, karena melalui pendidikan Maluku akan dikenal dan tidak lagi tertinggal dari daerah lainnya.

Lihat juga...