Sampah berserakan dipinggir jalan |
CENDANANEWS (Flores) – Keindahan kota Labuan Bajo yang dikenal dengan berbagai objek wisata dan terutama menjadi gerbang menuju Taman Nasional Komodo tersandera dengan permasalahan sampah.
“Urusan penanganan sampah memang masih menjadi problem serius di Kota Labuan Bajo,”ungkap Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus saat ditemui CND di ruang kerjanya, Rabu (20/5/2015).
Disebutkan, kurangnya sarana kerja di lembaganya menjadi kendala besar ketika berhadapan dengan fakta produksi sampah yang terus meningkat. Pihaknya hanya mampu menangani sebagian kecil dari total volume sampah setiap hari.
“Total volume sampah yang ditangani per hari sebanyak 64m3, sedangkan yang tidak tertangani 120,4 m3,” tuturnya.
Sementara itu, untuk menggiatkan aktivitas menyapu jalan setiap hari, dirinya mengakui, cukup sulit karena harus berhadapan dengan kondisi jalan yang kebanyakan rusak ditambah dengan sistem drainase yang tidak teratur
Dari pantauan CND, kondisi ruas jalan raya sepanjang area pertokoan dan pusat layanan informasi perjalanan wisata pinggir pantai Kelurahan Labuan Bajo masih terlihat penuh debu. Sampah plastik dan botol bekas pada titik-titik tertentu juga masih tampak berserakkan pula di pinggir jalan. Begitu pula dengan rerumputan liar masih terlihat menjalar di sebagian besar area trotoar.
Padahal Kota Labuan Bajo memiliki slogan tersendiri dalam hal menjaga kebersihan. “Menjadikan Kota Labuan Bajo sebagai Kota Bersahabat (Bersih, Rapih, Sehat, Aman dan Bermartabat),” demikian tertulis pada papan publik di beberapa lokasi tertentu kota ini.
—————————————————-
Rabu, 20 Mei 2015
Jurnalis : Fonsi Econg
Fotografer : Fonsi Econg
Editor : ME. Bijo Dirajo
—————————————————-