Teh Talua |
CENDANANEWS (Padang) – Capek seharian bekerja? Badan lelah dan kurang bertenaga? Ada baiknya coba minuman khas masyarakat Minangkabau ini. Teh Talua (Teh Telur) namanya. Hampir disetiap rumah makan dan kedai kopi di Sumatera Barat (Sumbar) bisa ditemui.
Minuman ini terdiri dari kuning telur, gula pasir, teh, susu dan jeruk nipis. Namun sebaiknya pesankan pada pemilik warung untuk memakai telur itik atau ayam kampung. Sebab jika telur ayam buras, tidak akan terasa khasiatnya.
Teh Talua ini kaya akan kalori, protein dan cocok bagi pria yang beristri atau buruh pekerja kasar. Menurut, Profesor Dr. Nur Indrawati Liputo PhD, SpGK. Profesor ahli gizi Universitas Andalas (Unand), ini menjelaskan bahwa teh talua baik untuk dikonsumsi.
“Telur itu mengandung kolestrol, sementara teh memiliki sedikit kafein dan vitamin, ini baik diminum 2 hingga 3 kali dalam seminggu,” ujar Prof Indrawati pada cendananews Sabtu (23/5/2015) malam.
Namun teh talua ini bisa menjadi berbahaya jika dikonsumsi oleh pria atau wanita yang berumur 40 tahun keatas. Hal ini disebabkan kandungan kolestrolnya yang cukup tinggi.
“Kalau memang sudah kecanduan teh talua, baiknya yang berumur 40 tahun keatas mengurangi makanan yang mengandung kolestrol dan bergula. Kalau masih di bawah 40 tahunan gak masalah,” jelas Prof Indrawati.
Untuk harga satu gelasnya, bervariasi. Mulai dari Rp 6000 hingga Rp 15.000 per gelasnya. Bagi anda yang kurang suka dengan rasa anyir telur, tidak usah khawatir. Karena teh talua selalu dilengkapi dengan irisan jeruk nipis. Selamat mencoba.
——————————————————-
Sabtu, 23 Mei 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Fotografer : Muslim Abdul Rahmad
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-