Proses Evakuasi Korban Abdullah yang diterkam buaya, 15-04-2015 |
CENDANANEWS (Flores) – Warga Kampung Nanga di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, terus diintai bahaya gigitan buaya konservasi yang persis tidak jauh dari dekat pemukiman mereka.
Terhitung selama kurang-lebih sepuluh tahun belakangan, sudah ada empat warga yang menjadi korban. Peristiwa terbaru yang masih segar dalam ingatan warga kampung ini adalah serangan seekor buaya yang menewaskan seorang warga berumur 32 tahun, Abdullah, 15/04/2015. Sebelumnya, diakui warga, sudah tiga orang telah menjadi korban pula, tetapi memang tidak sampai meninggal dunia.
“Yang digigit sudah banyak, sekitar tiga orang, tidak meninggal. Namun yang terakhir, korban meninggal akibat digigit buaya,”kata seorang warga, Kalsom, (12/05/2015).
Tentu saja warga Kampung Nanga tidak menginginkan lagi terjadinya insiden susulan. Akan tetapi, mereka sendiri mengakui tidak tahu apa yang mesti dilakukan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Manggarai Barat, Donatus Jahur kepada CND mengakui, lokasi buaya dekat Kampung Nanga merupakan daerah Konservasi Sumber Daya Alam kelolaan Departemen Kehutanan.
“Daerah tersebut memang lokasi konservasi Sumber Daya Alam dari Departemen Kehutanan,” akunya ketika dimintai konfirmasi oleh CND melalui telepon seluler.
Dia menyebutkan, untuk menghindari korban jiwa, diharapkan warga Kampung Nanga sebaiknya dipindahkan ke tempat lain yang lebih nyaman.
“Daerah tersebut juga rawan banjir,”katanya.
Dengan adanya sosialisasi nantinya diharapkan dapat menurunkan tingkat korban.
————————————————-
Selasa, 12 Mei 2015
Jurnalis : Fonsi Econg,
Foto : Istimewa
Editor : ME. Bijo Dirajo
————————————————-