Suasana Wisata Kuliner Malam Kampung Ujung |
CENDANANEWS (Flores) – Kota Labuan Bajo tidak asing lagi bagi yang pernah berkunjung ke Pulau Komodo ataupun Flores pada umumnya. Inilah sebuah kota kecil yang terletak di ujung Barat Pulau Flores, NTT. Juga dikenal sebagai gerbang Taman Nasional Komodo.
Kota Labuan Bajo terlebih dahulu akan memanjakan perjalanan para wisatawan dengan beragam potensi wisatanya yang tentu saja menarik, sebelum akhirnya memasuki istana biawak raksasa purba Komodo. Ada di antaranya tempat yang satu ini, Wisata Kuliner Kampung Ujung.
Gapura masuk Wisata Kuliner Malam Kampung Ujung |
Menghabiskan malam di Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, sebelum berangkat ataupun sepulang dari Taman Nasional Komodo, benar-benar terasa lebih menarik jika diisi dengan menyambangi area Wisata Kuliner Kampung Ujung. Terkenal sebagai pusat kuliner malam Kota Labuan Bajo, tempat ini setiap malam tampak ramai dikunjungi para peminat. Pantauan CND, termasuk di antaranya adalah para wisatawan mancanegara.
Pusat kuliner malam Kampung Ujung menyediakan kepada para pengunjung beragam makanan laut. Ini merupakan area tepi pantai yang yang terletak di sudut utara Kota Labuan Bajo. Di bawah bangunan-bangunan berbentuk lapak, yang berdiri di antara jalan raya dan pinggir pantai, para pengunjung dapat menikmati makanan laut kesukaannya sambil melayangkan pandangan ke tengah laut bertabur sinar lampu kapal kayu dan perahu-perahu tradisional.
Diperkirakan ada 30 unit lapak berjajaran di sepanjang area ini. Semuanya menyediakan bagi para pengunjung, pecinta kuliner, beragam menu makanan laut (seafoods) dengan cita rasa khas Indonesia. Para pengunjung di antaranya dapat menjumpai di sini makanan laut, seperti ikan panggang, cumi-cumi goreng, kepiting goreng, udang rebus ataupun udang goreng.
Bagi yang bukan pecinta makanan laut, jangan khawatir! Ternyata tempat-tempat ini menyediakan pula beragam jenis menu lainnya yang tidak kalah nikmat. “Tersedia bebek goreng, bebek panggang, ayam kampung goreng, dan ayam lalap,” demikian bunyi tulisan yang terpampang di kaca gerobak sebuah lapak. Tampaknya masih banyak lagi!
Semua menu yang ada merupakan makanan cepat saji. Para koki akan selalu siaga untuk memproses secara cepat makanan kesukaan yang telah dipesan setiap pengunjung. Tamu hanya perlu menunggu hingga lima menit. Tamu pun dapat menyaksikan sendiri bagaimana para koki di tempat ini memproses menu favoritnya hingga terhidang di atas meja dalam keadaan masih panas.
Berada di tempat ini, tamu tidak akan jenuh. “Tidak ada jenuhnya di sini, bro. Saya salah satu yang sering datang,” tutur seorang pengunjung bernama Ferdy, Rabu (13/05/2015) malam. Pemandangan indah yang terpancar dari tengah laut bertabur lampu perahu dan kapal akan memberikan sentuhan mendalam bagi upacara makan malam setiap pengunjung. Turut membuat tempat ini makin cocok untuk berelaksasi adalah tiupan angin laut yang senantiasa menghangatkan permukaan kulit.
Aman bagi siapapun, banyak orang biasa menghabiskan waktu di sini hingga hampir semalaman.
“Mas, biasanya ada para pengunjung yang bahkan duduk-duduk saja di sini sampai jauh malam,” demikian kesaksian seorang pemilik lapak, Dadang kepada CND.
Tampaknya benar-benar menarik bagi mereka yang suka bergadang. Jadi, jangan lupa berkunjung ke pusat kuliner malam Kampung Ujung sebelum ataupun sekembali dari istana Komodo!
———————————————————-
Kamis, 14 Mei 2015
Jurnalis : Fonsi Econg
Fotografer : Fonsi Econg
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-