Waduk Sermo, Peninggalan yang Penuh Pesona dari Presiden Soeharto

Waduk Sermo
KULON PROGO – Waduk Sermo, yang berada di kaki bukit menoreh ini, Kulon Progo Propinsi Yogyakarta dibangun pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto yang bertujuan untuk membantu petani dalam mengairi sawah ribuah hektar. Dengan menelan dana 22 Miliar waduk tersebut selesai dikerjakan dan diresmikan pada 20 November 1996.
Ternyata, waduk tersebut tidak hanya memberikan mamfaat bagi petani, berlokasi di cekungan area perbukitan yang mengelilingi waduk dengan kombinasi hijaunya perbukitan Menoreh yang menjadi latar belakang, dan air waduk yang berwarna kebiruan menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat objek wisata yang cantik dan dapat memberikan mamfaat ekonomi dalam bidang pariwisata.
Luas genangan Waduk Sermo 157 hektar atau 1,57 km2 , serta luas tangkapan yang mencapai 21,3 kilometer persegi Waduk ini terbentuk dari membendung Sungai Ngrancah dan mampu menampung air 25juta meter kubik air.
Tujuan dari pembangunan waduk ini adalah untuk menyuplai daerah irigasi yang memiliki cakupan luas lahan pertanian hingga 7.152 hektare.
Suasana di area waduk cukup bersih dan tidak terlalu ramai, tak jarang di waduk ini akan kita temukan sejumlah orang yang tengah memancing ikan. Tetapi ada tempat-tempat tertentu di waduk ini yang dilarang sebagai tempat memancing karena berbahaya. Memang Waduk Sermo terkenal dengan kawanan ikan nila.
Salah seorang pengunjung Faisal Septiyandi dari Bekasi mengatakan, “Kebetulan pas jenguk saudara di Wates,terus di ajak ke Waduk Sermo ini,ternyata panoramanya indah, suasananya tenang dan biaya yang murah” ujar Faisal.
Dulu untuk membangun Waduk Sermo Pemerintah Kabupaten Kulonprogo harus memindahkan 107 Kepala Keluarga yang pada waktu itu menempati area tersebut. 100 KK “bedol desa” ke daerah Tak Toi Bengkulu, dan 7 KK transmigrasi PIR kelapa sawit ke Riau. 
Secara teknis Waduk ini memiliki bendungan utama dengan tipe urugan batu berzona dengan inti lempung kedap air.
Karena berada di dataran yang cukup tinggi, anda akan merasakan hawa yang sejuk jika berada di area waduk. Hawa sejuk tersebut semakin ditunjang dengan keberadaan jalur hijau di sekitar waduk yang luasnya mencapai 40 hektare.
Dengan Rp 8 ribu perorang, wisatawan dapat menikmati keindahan panorama Waduk Sermo berkeliling area waduk dengan menumpang perahu. Atau bisa juga dengan menyusuri jalan beraspal yang mengelilingi waduk sepanjang 21 kilometer.
Di beberapa titik sekitar waduk terdapat bangunan gardu pandang yang bisa digunakan pengunjung untuk menikmati suasana tanpa dipungut biaya. Waduk ini sering untuk arena lomba dayung,bahkan para Karbol TNI AU juga sering berlatih di sini. Ada Resto dan warung warung kecil yang siap,menerima bila merasa lapar ataupun haus. Makan / minum akan terasa nikmat dengan angin yang semilir dan hijau pemandangan.

——————————————————-
Jumat, 12 Juni 2015
Jurnalis       : Mohammad Natsir
Fotografer : Mohammad Natsir
Editor         : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...