
AMBON — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Diah Utami kepada wartawan di aula BPS Maluku Kota Ambon, Selasa (1/9/2015) mengatakan, menyangkut Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku keseluruhan pada Agustus 2015 turun ke level di bawah 100 yaitu sebesar 99,83 atau alami penurunan sebesar 0,67 persen, bila dibandingkan dengan Juli 2015 sebesar 100,51.
“Penurunan ini disebabkan karena terjadi perubahan indeks harga yang diterima petani mencapai -0,81 persen lebih rendah dibandingkan dengan perubahan indeks harga yang dibayar petani yang sebesar -0,14 persen,” katanya.
Pencapaian NTP tertinggi Agustus masih saja terjadi di sub sektor horikultura sebesar 111,23. Sedangkan NTP terendah pada sub sektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 90,48.
“Penurunan NTP Agustus dipengaruhi oleh penurunan 3 sub sektor, yakni tertinggi pada sub sektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,28 persen menyusul sub sektor perikanan 0,42 persen, sub sektor tanaman pangan sebesar 1,10 persen,” bebernya.
Menurut Utami, NTP Maluku tanpa sub sektor perikanan pada Agustus sebesar 99,19 atau turun sebesar 0,71 persen, bila dibandingkan dengan Juli 2015 tercatat sebesar 99,90.
Lanjutnya, Agustus 2015 terjadi deflasi pedesaan di Maluku sebesar 0,15 persen, pemicunya karena penurunan indeks pada kelompok pengeluaran bahan makanan dan kelompok transportasi dan komunikasi masing-masing sebesar 0,62 persen, dan sebesar 0,08 persen.
Soal Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) se Maluku, menurut Utami, pada Agustus 2015 tercatat sebesar 112,47 atau turun sebesar 0,82 persen, dibandingkan dengan Juli 2015 yang sebesar 113,40.