Gatot Nurmantyo: Masa Depan Indonesia Berada di Tangan Pemuda

MALANG — Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) Universitas Brawijaya di mulai kemarin, 1 September 2015. Sejak pagi ribuan mahasiswa baru (Maba) dengan menggunakan kemeja putih bercelana hitam ini sudah mulai berdatangan dan memenuhi lapangan Rektor untuk mengikuti upacara pembukaan Ospek.

Usai upacara pembukaan, para maba di arahkan dan dibagi oleh panitia kedalam tiga gedung yaitu Samanta Krida, GOR Pertamina UB dan gedung SC untuk menerima materi dari pemateri yang salah satu pematerinya adalah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Sebelum menyampaikan materi mengenai ancaman, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Maba karena telah berhasil diterima dan menyisihkan puluhan ribu orang yang ingin melanjutkan sekolahnya di UB.

“Dari 200 ribu orang lebih yang mendaftar di UB, hanya 6,2 persen atau hanya sekitar 12500 orang lebih yang di terima di UB, oleh karena kalian harus bersyukur,” tuturnya di depan ribuan maba. Gatot juga mengatakan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan pemuda.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang menyampaikan materi mengenai Ancaman. Menjelaskan bahwa terdapat berbagai macam ancaman diantaranya yang paling berbahaya adalah ancaman jumlah penduduk dan ancaman energi.

Disebutkan, dari data yang dia dapat, jumlah penduduk di dunia pada tahun 2011 sudah mencapai tujuh milyar jiwa dan akan terus bertambah. Padahal menurutnya, daya tampung bumi hanya 3-4 milyar jiwa untuk bisa hidup layak dan normal. Jika pada tahun 2011 jumlah penduduk dunia sudah melebihi kapasitas bumi bagaimana dengan jumlah penduduk pada 50 tahun kedepan?.

Lihat juga...