PONTIANAK — Sungai Kapuas di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, memiliki daya tarik luar biasa. Walaupun belum ditata dengan baik, akan tetapi, sejumlah wisatawan dalam maupun luar negeri banyak mengunjungi sungai terpanjang di Indonesia itu.
Seperti diceritakan warga yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas bernama Hirin. Menurutnya, ia sering menjumpai para wisatawan luar negeri datang ke pinggiran sungai Kapuas.
“Saya sudah biasa menjumpai mereka datang kesini mendayung sampan. Pengakuan para turus itu; terksesan dengan keindahan sungai Kapuas,” jelasnya saat dijumpai di pinggiran Sungai Kapuas, Kecamatan Pontianak, Tenggara, Kota Pontianak.
Sementara itu, menurut warga Kota Pontianak lainnya, Beny Thanheri, hingga kini memang masih belum ditata secara maksimal terkait piggiran sungai Kapuas. “Yang jelas sungai Kapuas itu harus ditata. Sungai Kapuas memiliki estetika luar biasa,” kata Bheny, yang merupakan aktivis Gerakan Sungai Kapuas, ini.
Namun, ia menyarankan, jika ditata nantinya oleh pemerintah setempat, tentunya tidak meghilangkan yang ada di pinggiran sungai Kapuas. “Tidak menghilangkan nilai-nilai lokal. Jangan sampai gertaknya hilang. Pemerintah sudah berupaya, tapi belum maksimal,” ujarnya.
Masalah lain yang ia sampaikan adalah sampah yang berserakan di sepanjang pinggiran sungai. Hal ini disebabkan tidak tersedianya tempat sampah. Selain masalah tidak adanya tempat sampah, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan juga turut menentukan terjaganya kebersihan. Jika pemerintah tidak segera membuat langkah tepat perihal penanganan sampah ini, akan jadi masalah serius.