Peziarah Keluhkan Kesulitan Air Bersih di Larantuka

KAMIS, 24 MARET 2016
Jurnalis: Ebed De Rosary / Editor: ME. Bijo Dirajo / Sumber foto : Ebed De Rosary

LARANTUKA — Peziarah yang mengikuti ritaul Semana Santa di Larantuka, Ibukota Kabupaten Flores Timur mengeluhkan kelangkaan air bersih akibat distribusi dari PDAM mengalami kendala.
Menampung air yang dibeli
“Kami merasa tidak enak bila setiap hari tuan rumah harus beli air dari mobil pick up hanya untuk melayani kami, sehingga kami juga membayar air yang dipesan,” ujar Ricky Joseph, seorang peziarah asal Kupang yang ditemui Cendana News, Kamis (24/3/2016).
Pedo da Silva seorang warga asli Larantuka yang menetap di Sulawesi juga mengeluhkan hal yang sama. Dikatakan, seharusnya Pemda Flotim harus menyediakan air bersih bagi warga bila distribusi dari PDAM tidak mengalir.
“Selama sebulan air PDAM kadang tidak mengalir. Saya tanya ke beberapa saudara mereka mengeluhkan hal yang sama. Hal ini sudah berlangsung lama, tapi Pemda Flotim belum bisa mencari solusinya,” ungkap Pedo.
Bupati Flores Timur, Yosep Lagadoni Herin
Bupati Flores Timur (Flotim), Yoseph Lagadoni Herin mengakui keluhan warga dan peziarah. Dikatakan, PDAM di Larantuka hanya mengandalkan satu sumber mata air dari Bama.
Bupati yang akrab disapa Yosni menyebutkan, dulu debitnya 136 liter per detik sementara saat ini, turun menjadi 36 liter per detik. Sedangkan penambahan sumber baru baru dilaksanakan pada tahun ini. Diharapkan depannya kesulitan air bersih bisa teratasi.
“Masyarakat melakukan antisipasi dengan caranya masing-masing karena memang kita hanya bergantung kepada satu sumber mata air itu,” terang Yosni.
PDAM Flotim juga mengambil air dari satu sumur dengan pompa 8 jam sehari, namun sejak krisis air bersih, mesin pompa bekerja 12 jam sehari namun itu pun masih terjadi kekurangan air bersih.
Disaksikan Cendana News, hampir setiap saat puluhan mobil pick up maupun mobil tangki hilir mudik di dalam kota Larantuka mengantar air bagi masyarakat. Satu drum air dijual seharga 10 ribu hingga 20 ribu rupiah. Sementara satu tangki ukuran 5 ribu liter dijual seharga 150 ribu sampai 200 ribu rupiah.
Lihat juga...