KAMIS, 21 APRIL 2016
Jurnalis : Charoline Pebrianti / Editor : Rustam / Sumber Foto : Charoline Pebrianti
SURABAYA – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) yang tergabung kedalam Srikandi memperingati Hari Kartini dengan cara sosialisasi antisipasi kebakaran kepada warga Surabaya, Kamis (21/4).

Srikandi pemadam kebakaran terlihat anggun mengenakan kebaya
Dalam sosialisasi tersebut personil Srikandi membagikan brosur dan stiker yang berisi alamat dan nomor telefon kantor PMK terdekat. Meski mengenakan kostum kebaya, para srikandi ini dengan sabar dan telaten mendatangi warga yang sedang berkumpul untuk memberikan sosialisasi.
Kepala Dinas PMK Pusat Kota Surabaya, Chandra Oratmangun menjelaskan program sosialisasi yang diberi nama Tilik Kamling ini, untuk memberikan wawasan supaya masyarakat lebih memahami tentang pencegahan kebakaran dan tanggap awal memadamkan api.
“Program ini sudah berjalan 2 minggu, Srikandi lebih dianggap mengena saat sosialisasinya, karena sifat keibuan dan telaten memberikan pengarahan,” ujarnya kepada Cendana News.

Sosialisasi cara mengantisipasi kebakaran
Srikandi ini sudah berkeliling ke daerah Bulak Cumpat Utara, Sidotopo Wetan, Kali Kedinding, Pogot, Tambak Deres, Tegal Sari, Sambi Kerep dan Lontar. Poin penting yang sering disampaikan diantaranya jangan menumpuk stop kontak, pengecekan rutin saklar listrik dan tabung gas, saat hendak bepergian harus mematikan lampu, mematikan kompor dan lain sebagainya.
Ketua Srikandi 1, Iswati menerangkan, di dalam sosialisasi setiap personil memberikan selebaran, sekaligus pemahaman bagaimana memadamkan api saat terjadi kebakaran. Sosialisasi dimulai sejak pukul 08.00-17.00 WIB setiap hari Selasa dan Jumat.
“Jika kantor tidak ada agenda maka personil PMK segera turun ke lapang untuk memberikan sosialisasi,” cakapnya saat ditemui di kampung Ngaglik Baru.

Ibu rumah tangga jadi sasaran sosialisasi pemadam kebakaran
Salah satu warga Ngaglik Baru, Jumiyem (53 tahun) mengaku senang dengan adanya sosialisasi. Saat terjadi kebakaran dirinya membayangkan kepanikan terlebih dahulu.
“Kalau ada kebakaran sekarang jadi tahu bagaimana caranya, apa yang harus dilakukan,” pungkasnya.