SENIN, 25 APRIL 2016
BALIKPAPAN — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan mencatat angka orang miskin di kota ini sejak tahun 2014 dan tahun 2015 berjumlah 2,46 persen dari jumlah penduduk.
![]() |
Seorang anak yang mengamen di jalanan |
Menurut Kepala BPS Balikpapan, Nur Wahid, penghitungan orang miskin di Balikpapan tersebut berdasarkan jumlah komsumsi kalori perharinya. Dimana penentuannya, diukur melalui kemampuan konsumsi rumah tangga, bukan dari pendapatan rumah tangga.
“Kami mendata konsumsi dari rumah tangga. Jadi kalau kemampuan konsumsinya rendah atau kurang dari 2.100 kilo kalori per orang per hari, berarti ia masuk kategori miskin,” jelasnya Senin (25/4/2016).
Nur Wahid menuturkan, angka kemiskinan didapatkan dengan mendata seluruh rumah tangga warga Balikpapan, setelah itu dicatat konsumsi rumah tangganya.
“Kita tidak memetakan apakah warga itu pendatang atau bukan namun yang tercatat di Balikpapan, hanya berdasarkan prosentase yang kami pertanggung jawabkan,” ujarnya.
Wahid menambahkan, selama tiga tahun terakhir jumlah orang miskin di Balikpapan mengalami penurunan. Hal itu terlihat setelah melakukan pendataan orang miskin Balikpapan dengan survai Sosial dan ekonomi Nasional.(Ferry Cahyanti)