JUMAT, 30 DESEMBER 2016
MANOKWARI — Menghindari hal negatif di malam tutup tahun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat bekerjasama dengan Muhamadiyah, Nahdatul Ulama (NU) serta Imam Mesjid dan Ormas Islam lainya di Papua Barat akan menggelar Dzikir, Muhasabah dan Tablik. Tujuanya, sebagai wujud berserah diri, introspeksi diri guna memasuki Tahun Baru 2017 mendatang.
Konfrensi Pers dengan Ketua MUI, Ketua Baznas dan Ketua Muhammadiyah Papua Barat |
Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nausrau menyebutkan, memasuki 2017, umat muslim harus memaknainya dalam bentuk Hablu Minallah yakni hubungan dengan Allah atau Tuhan yang maha kuasa, serta Hablu Minannas yakni hubungan sesama manusia,.
Dikatakan pula, kaitan dengan Hablu Minallah maka dzikir, tausiah dan muhasabah dimaksudkan sebagai bentuk penyerahan diri kita kepada sang pencipta, untuk merenungi apa yang sudah di lakukan serta harapan ke depan di Tahun 2017.
MUI Papua Barat juga mengajak pimpinan Ormas Islam, agar sama sama merapatkan barisan untuk ukhuwah islamiyah, sehingga syiar dan dakwah di Papua Barat ini benar-benar bisa terasa manfaat oleh semua komponen umat.
Disebutkan, kegiatan dzikir dan muhasabah akan digelar di Masjid Al Falah Wos, Sabtu (31/12) Pukul 19.00 WIT. Kegiatan diperuntukan pada generasi muda, agar terhindar dari pengaruh negatif di malam tahun baru, seperti hura-hura, mabuk-mabukan, Narkoba, serta tindak kejahatan lain.
“ Kami berupaya untuk selalu mendekatkan generasi muda, untuk menghindari hura-hura, Miras, Narkoba, serta membakar kembang api di malam tahun baru, dimana hal ini sangat merugikan dan mengancam keselamatan mereka sendiri,” kata Ahmad kepada sejumlah media dalam jumpa pers, Kamis (29/12/2016).
Sementara itu, Ketua Pengurus Muhamadiyah Papua Barat, Mulyadi Djaya mengatakan, kegiatan Dzikr di Mesjid Al Falah Wosi ditujukan guna menghindari keramaian jelang moment pergantian Tahun, kapasitas mesjid yang digunakan untuk Dzikir akbar, bisa menampung jamaah sekitar 250 jemaah
Meski dzikir bisa di gelar di Masjid Ridwatul Bachri, kompleks Fasharkan TNI AL, atas pertimbangan keamanan dan keramaian, panitia mengalihkan kegiatan ke masjid Al Falah di Wosi.
Jurnalis : Takdir / Editor : ME. Bijo Dirajo / Foto : Takdir