YOGYAKARTA — Masyarakat Indonesia selama ini dikenal memiliki kegemaran memelihara hewan peliharaan. Salah-satunya burung berkicau. Hal itulah yang juga dilakukan Muhammad Bashori (52), warga Wirosaban, Umbulharjo, Yogyakarta. Tak sekedar memelihara burung saja, ia pun melihat dan memanfaatkan hobinya itu sebagai suatu peluang untuk memulai bisnis usaha, yang akhirnya menjadi mata pencaharian hidup keluarganya hingga sekarang.
Muhammad Bashori
Memulai usaha pembuatan sangkar sejak 1990, Bashori kini dikenal sebagai salah seorang pembuat sangkar berkualitas wahid asal Yogyakarta. Banyak produk-produk sangkar buatannya yang berlabel ‘Karunia Sangkar’ telah digunakan para penghobi maupun peternak burung kelas 1 di hampir seluruh wilayah Nusantara. Beberapa sangkar buatannya bahkan juga telah sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan Jerman.
“Awalnya hanya hobi, karena dulu saya suka ikut berbagai macam lomba burung kicauan. Lalu, saya coba-coba mulai membuat sangkar. Setelah itu, keterusan,” ujarnya, ramah, saat ditemui di rumahnya, Selasa (17/01/2017).
Banyaknya ajang lomba burung kicauan di berbagai daerah, membuat kebutuhan sangkar burung berkualitas meningkat. Sangkar untuk kelas lomba burung berkicau memang berbeda dengan sangkar harian biasa. Para penghobi biasanya tak rela bila burung kelas juara dengan harga selangit miliknya, hanya ditempatkan di sebuah sangkar biasa. Tak heran, sangkar burung untuk lomba biasanya memiliki kualitas yang jauh di atas sangkar biasa. Semakin bagus sangkar, tentu akan semakin meningkatkan prestise atau wibawa si burung juara sekaligus pemiliknya.
Di awal usahanya, Bashori mengaku hanya memiliki satu orang karyawan. Produksinya pun juga hanya terbatas dan hanya dijual ke teman sesama penghobi di Yogyakarta saja. Namun, kini ia telah memiliki 20 orang karyawan. Ia bahkan juga memiliki 10 orang perajin di berbagai daerah yang bekerja untuknya.
“Kuncinya hanaa satu. Bertawakal kepada Yang Di Atas. Semakin kita dekat dengan Tuhan, maka semua yang kita lakukan juga akan dilancarkan. Harus yakin dengan Tuhan. Rajin beribadah dan tak lupa bershodaqoh,” terang penghobi burung berkicau, yang juga telah menyandang gelar haji ini.
Memasarkan produknya secara online, sangkar burung produksi Bashori memiliki keunggulan motif ukiran yang beragam dan tak ada di pasaran. Selain bahan dipilih dari kayu kualitas nomor satu, setiap detail ukiran sangkar juga bisa disesuaikan dengan permintaan pemesan. Selain menerima pembuatan sangkar, ia pun juga menjual berbagai macam asesori sangkar burung, termasuk juga menerima servis sangkar.
Tingginya kualitas sangkar burung buatan Bashori juga membuat harga sangkar buatannya tak seperti sangkar biasa. Jika satu buah sangkar biasa yang dipakai harian dipatok dengan seharga Rp. 600.000, sangkar dengan ukiran untuk kelas lomba dipatok seharga Rp. 3-8 Juta. Sangkar dengan motif ukiran yang rumit, bahkan bisa mencapai harga hingga Rp. 25 Juta per unitnya. “Yang terpenting adalah jujur. Barang yang dikirimkan harus sama seperti yang ditawarkan. Apa adanya saja,” pungkasnya.
Jurnalis : Jatmika H Kusmargana / Editor : Koko Triarko / Foto : Jatmika H Kusmargana