Tahun Baru, Kolam Renang dan Pemancingan Ikan di Manokwari Dipadati Pengunjung

MINGGU, 1 JANUARI 2017
MANOKWARI — Menikmati suasana Tahun Baru 2017, sejumlah objek wisata di Manokwari, Papua Barat dipadati pengunjung, salah-satunya Obyek Wisata Nila Sari Pemuka di Satuan Pemukiman (SP) II, Manokwari. Meski jarak tempuh sekitar 60 kilo meter arah barat Kota Manokwari, namun lelahnya perjalanan akan terbayar dengan indahnya panorama sawah dan ladang kelapa sawit milik petani, serta pemandangan gunung di sepanjang perjalanan yang dilalui. 
Kolam renang untuk anak di Manokwari.
Obyek wisata Nila Sari Pemuka merupakan salah-satu destinasi wisata air di Manokwari. Di tempat tersebut, pengunjung bisa menikmati segarnya air kolam renang yang diperuntukkan bagi orang dewasa dan anak-anak, serta kolam pemancingan ikan. Tak perlu repot membawa alat pancing, pihak pengelola telah menyediakan berbagai alat keperluan memancing yang bisa disewa dengan tarif yang terjangkau, Rp. 10.000. Beragam ikan seperti lele, mujair dan bawal, ada di kolam pemancingan itu. 
Pengelola obyek wisata, Ismail, mengatakan, sama halnya di tempat pemancingan ikan pada umumnya, memancing di kolam ikan Nila Sari Pemuka tak dipungut biaya, kecuali untuk ikan yang telah berhasil dipancing dan hendak dibawa pulang. Pun demikan pula dengan kolam renang, bisa dinikmati gratis, dengan biaya sewa alat pelampung jika memang membutuhkan.
Sementara itu, sejumlah gazebo yang teduh disediakan untuk umum, sebagai sarana berteduh dan bersantai bagi para pengunjung. Selama berteduh tersebut, pun pengunjung bisa merasa nyaman dengan adanya pemandangan aneka ikan tawar yang sengaja disimpan untuk dilihat pengunjung. Tak hanya sekedar melihat ikan, pengunjung juga bisa menikmati santapan menu kuliner ikan yang disediakan pengelola dengan harga terjangkau. 
Salah-satu pengunjung, Rudiawan mengatakan, suasana lokasi wisata Nila Sari Pemuka mampu memberikan kesejukan. Selain itu, selama dalam perjalanan juga bisa menyaksikan indahnya pemandangan alam dan merasakan tiupan angin di sekitar persawahan dan ladang milik petani. 

Jurnalis : Takdir / Editor : Koko Triarko / Foto : Takdir

Lihat juga...