Terling BRI Unit, Solusi Bagi Warga dan Pedagang di Kawasan Pelosok Lampung

SENIN, 9 JANUARI 2017

LAMPUNG — Hari pasaran di sejumlah desa dan Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan memiliki hari yang berbeda-beda, sehingga beberapa pedagang harus melakukan aktivitas usaha dan transaksi dengan cara berpindah-pindah. Akibatnya, banyak pedagang tidak memiliki kesempatan untuk pergi ke bank, khususnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit yang masih belum tersebar merata di sejumlah desa.
Salah-satu mobil teras keliling BRI di Lampung.
Guna mengatasai kendala tersebut, Bank BRI meluncurkan kendaraan Teras Keliling (Terling) yang bisa bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain dengan tetap membawa fungsi bank yang dilengkapi petugas teller, custommer service, fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta fasilitas dalam pengajuan pinjaman bagi para pedagang dan pelaku usaha mikro.
Desyanto, salah-satu petugas BRI Teras Keliling dari BRI Unit Penengahan, ditemui Senin (9/1/2017), mengungkapkan, beberapa pelayanan dan fasilitas yang bisa dinikmati nasabah di antaranya pelayanan setor dan tarik tunai, transfer antar rekening, pembukaan rekening baru, pembayaran tagihan listrik, penjemputan setoran tunai hingga pelayanan pembelian pulsa.
“Selama dioperasikan, kami menjangkau hampir tiga kecamatan khusus untuk Unit Penengahan, dengan mendatangi beberapa pasar untuk memudahkan pedagang dan masyarakat yang akan melakukan transaksi perbankan, terutama bagi nasabah BRI” ungkapnya. 
Desyanto mengungkapkan pula, selama ini pelayanan bagi nasabah dengan fasilitas BRI Teras keliling sudah dimanfaatkan oleh para pelanggan, terutama yang berada di wilayah pelayanan BRI Unit Penengahan hingga jangkauan sejauh 50 kilometer di beberapa kecamatan tanpa melampaui wilayah pelayanan unit lain.
Pelayanan Terling dilakukan secara terjadwal dengan titik tujuan sebanyak dua kali dalam sepekan, sehingga nasabah bisa mengatur jadwal untuk melakukan berbagai jenis transaksi. Upaya jemput bola dengan fasilitas layaknya bank yang menetap di satu lokasi pelayanan bank bergerak yang didukung oleh fasilitas BRI Satelit (BRIsat) memudahkan masyarakat di wilayah pedesaan.
Suasana di sebuah unit BRI di Lampung.
Rata-rata sehari Teras Keliling BRI Unit Penengahan yang dioperasikan di pasar tradisional mampu melayani sebanyak kurang lebih 100 nasabah, dengan beragam keperluan dan didominasi nasabah yang akan melakukan penyetoran tunai dan beberapa di antaranya melakukan penarikan tunai, pengajuan pinjaman dan berbagai keperluan lain seperti konsultasi soal syarat pengajuan pinjaman.
“Khusus untuk pengajuan pinjaman, sementara waktu hanya dilayani konsultasi dan pemberkasan. Namun, untuk teknis lanjutan nasabah dan pengaju pinjaman harus datang ke BRI unit,” ungkap Desyanto.
Pelayanan BRI Teras Keliling yang juga dilengkapi fasilitas tarik tunai melalui ATM, disambut positif oleh pedagang tradisional dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang jauh dari lokasi BRI Unit dan fasilitas ATM. Khusus mesin ATM yang ada di Kas Keliling disediakan dengan pecahan uang Rp. 100.000, sementara pecahan Rp. 50.000, disediakan di ATM Unit. Beberapa pedagang dan masyarakat yang berada jauh dari BRI unit mengaku kemudahan tersebut memberi dampak positif di antaranya faktor keamanan dan kemudahan. Keamanan di antaranya dengan adanya fasilitas mobil kas keliling selama sepekan dua kali, maka proses membawa uang ke bank tidak harus menempuh jarak yang jauh dengan berbagai resiko dalam perjalanan dan lebih mudah dijangkau oleh nasabah.
“Khusus untuk pasar tradisional Sripendowo, saat ini dijadwal pada hari Senin dan Kamis, bertepatan dengan hari pasaran, sehingga saya bisa menyetor tanpa membawa uang tunai ke BRI unit yang berjarak sekitar 30 kilometer dari tempat tinggal saya,” ungkap Sutarno, salah-satu pedagang kecil di pasar Sripendowo.
Selain itu, dengan adanya kas keliling di dekat Pasar, Sutarno yang berjualan buah-buahan tersebut, mengaku lebih dimudahkan untuk tetap berjualan tanpa harus menunggu waktu lama. Sebab, dirinya selalu berjualan dari satu pasar ke pasar lain. Jadwal untuk pelayanan keliling bahkan digilir di antaranya Pasar Sripendowo pada hari Senin dan Kamis, pasar tradisional Sukaraja hari Selasa dan Jumat serta pasar tradisional Belambangan pada hari Rabu.
Sutarno juga mengaku, keberadaan mobil kas keliling tersebut memudahkan dirinya sebagai pelaku UMKM untuk membayarkan setoran kredit yang harus dibayarkan setiap bulannya. Sistem jemput bola membuatnya tidak pernah jatuh tempo dalam pembayaran pinjaman, karena tak harus mengantri di bank dan dilayani dengan cepat oleh petugas kas keliling.
“Selain memudahkan masyarakat sekaligus ingin berbelanja di pasar masyarakat juga bisa melakukan berbagai transaksi perbankan di mobil kas keliling tanpa harus melakukan perjalanan jauh,” ungkap Desyanto.
Desyanto mengaku BRI bekerja sama dengan nasabahnya yaitu merchant di pasar-pasar melalui Teras Pasar BRI yang bisa menjangkau hingga ke wilayah pelosok dengan berbasis pada jaringan satelit.
Keberadaan satelit BRI yang dikenal dengan BRIsat diakui Desyanto sangat membantu operasional Teras Keliling, Teras Kapal dan E-Buzz (ATM). Teras Keliling dan Teras Kapal merupakan layanan perbankan BRI untuk nasabah-nasabah di pelosok serta pulau terluar Indonesia. Khusus di Lampung Selatan, masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terluar masih bisa melakukan transaksi baik menabung maupun pengambilan dengan fasilitas Terling yang menjangkau beberapa dermaga tradisional.
Terkait uang pecahan baru yang sudah diluncurkan, Desyanto mengatakan, hingga saat ini Terling BRI maupun Kantor BRI belum bisa melayani penukaran uang baru, karena distribusi uang baru belum menjangkau pelosok. Ia bahkan meminta kepada pedagang yang menghendaki uang rupiah pecahan baru dengan mendatangi kantor cabang yang sudah menyediakan uang rupiah baru.
Bagi nasabah yang masih bisa mendatangi kantor unit BRI di beberapa kecamatan, Desyanto mengungkapkan nasabah tak perlu menggunakan fasilitas Terling BRI dan bisa mendatangi kantor unit BRI terdekat.

Jurnalis : Henk Widi / Editor : Koko Triarko / Foto : Henk Widi

Lihat juga...