Dinkes Kota Padang Lakukan Fogging di Sekolah

MINGGU, 5 MARET 2017

PADANG — Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat melakukan fogging di lingkungan sekolah, sebagai upaya memerangi Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani mengatakan, pelaksanaan fogging di sekolah-sekolah tersebut merupakan program Pekan Pengendalian DBD yang diusung Dinas Kesehatan Kota Padang.

Seorang petugas tengah melakukan fogging di dalam ruangan sekolah

 “Program ini perlu dilakukan, karena Padang merupakan daerah endemik DBD. Foggingnya memang kita lakukan di hari Minggu, karena hari libur sekolah, sehingga tidak mengganggu siswa yang belajar,” ujarnya, Minggu (5/3/2017).

Menurut Feri, tidak semua sekolah dilakukan fogging tersebut, melainkan hanya sekolah yang merupakan daerah dengan kasus DBD yang tinggi di Kota Padang. Khusus hari ini, fogging dilaksanakan di sekolah-sekolah di kawasan Kecamatan Padang Barat. “Daerah ini banyak ditemukan jentik nyamuk di lingkungan sekolahnnya, dan juga lingkungan rumah masyarakat,” kata Feri.

Ia menyebutkan, hampir 50 persen sekolah positif jentiknya. Untuk itu ia berharap, dengan adanya program fogging secara rutin tersebut, dapat memutus mata rantai penularan dan pengembang-biakan nyamuk.

Sebelumnya, di sekolah juga dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di bawah koordinasi Dinas Pendidikan. Namun, upaya fogging yang dilakukan hari ini, adalah bentuk kekhawatiran Dinas Kesehatan terhadap sekolah-sekolah tersebut, karena merupakan daerah yang memiliki kasus DBD cukup tinggi. “Khusus di Kecamatan Padang Barat ini ada empat belas Sekolah Dasar, SMP, MDA, TK, dan PAUD, yang kita lakukan fogging,” tutupnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani

Sementara itu, wali murid yang tinggal di sekitar sekolah tersebut, Nur Yanti, mengatakan, setelah adanya informasi dari pihak Dinas Kesehatan Kota Padang terkait bahanya DBD, ia pun selalu menjaga anaknya dengan mengoleskan anti nyamuk, sebagai upaya agar nyamuk tidak mendekati anaknya yang sedang sekolah. “Dulu sempat masuk ke dalam kelasnya, memang ada nyamuk terutama di bawah meja belajarnya,” ungkap Yanti.

Lihat juga...