Dukun Melahirkan Mitra DKK Balikpapan

JUMAT, 31 MARET 2017
 
BALIKPAPAN — Untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan minta masyarakat khususnya ibu hamil untuk melahirkan ke fasilitas kesehatan ataupun rumah sakit. Ibu hamil juga diimbau untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilannya ke faskes atau bidan praktik dan sebaiknya menghindari praktik dukun beranak.

Suheri

Sekretaris DKK Balikpapan, drg. Suheri, menjelaskan, saat ini dukun melahirkan di Balikpapan dijadikan mitra DKK khususnya di pelayanan kesehatan tingkat pertama Puskesmas untuk membantu proses persalinan seperti membantu memandikan bayi.

“Dukun melahirkan kita jadikan mitra, memang keberadaan dukun masih ada. Tapi lama-kelamaan seluruhnya dirujuk pada fasilitas kesehatan yang ada,” katanya, Jumat (31/3/2017).

Heri juga meminta kepada ibu hamil agar proses persalinan dapat dilakukan di faskes atau rumah sakit. Apalagi bagi ibu yang memiliki risiko tinggi seperti hipertensi, posisi bayi sungsang, pendarahan dan kasus lainnya.

“Kalau ditemukan ibu melahirkan dengan risiko tinggi membahayakan jiwa ibu dan bayinya. Dukun juga kalau ada risiko kelahiran tinggi akan dirujuk ke rumah sakit,” ulasnya.

Saat ini dari 34 Puskesmas, baru 7 Puskesmas yang dapat melayani persalinan yakni Puskesmas Klandasan Ilir, Kariangau, Baru Ulu, Mekar Sari, Sepinggan, dan Manggar.

“Kalau tidak ada pelayanan persalinan juga dirujuk ke rumah sakit. Kalau ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya, maka bisa mengetahui punya risiko tinggi atau tidak, hipertensi atau tidak,” ujar Heri.

Ia menyebutkan, tahun 2016 kemarin, ada 9 kasus kematian dengan penyebab kasus bermacam-macam.

Lihat juga...