BALIKPAPAN — Melalui Operasi Simpatik yang dilaksanakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) serentak di seluruh wilayah Indonesia, Polda Kaltim berupaya menekan kecelakaan lalu lintas. Upaya yang dilakukan beberapa langkah sosialisasi ke masyarakat dalam pembelajaran tertib berlalu lintas.
Dirlantas Polda Kaltim, Bandriya, saat silaturahmi bersama media. |
Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim, Komisaris Besar Bandriya mengatakan, operasi simpatik yang sudah berjalan dua hari ini nihil kecelakaan dan ini terus diupayakan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Artinya teman-teman di lapangan memang berbuat dan menampakkan ke lapangan dalam upaya menjaga ketertiban lalu lintas khususnya untuk pengendara,” ucapnya saat silaturahmi bersama media, di Kantor Ditlantas Polda Kaltim.
Menurut Bandriya, tahun 2017 ini tahun keselamatan berlalu lintas dan diharapkan upaya menekan lalu lintas melalui operasi simpatik ini dapat berjalan dengan baik. Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya memonitoring terus daerah menjadi pantauan.
“Bagaimana caranya mengurangi terjadinya kecelakaan itu saling memberikan masukan. Domainnya kita dalam operasi simpatik ini pakai cara sentuhan, teguran, sosialisasi, proses pembelajaran berlalu lintas yang benar ke semua kalangan,” ulas pria kelahiran Yogyakarta ini, Jumat (3/3/2017).
Bandriya menyebutkan, ada beberapa titik rawan di Kalimantan Timur dan masing-masing Polres memilikinya. “Melalui catatan dari kepolisian itu maka konsep saya ada daerah sentuh, dibina dan pantauan,” tambahnya.
Salah satu tujuan Operasi Simpatik yakni meningkatkan kepedulian dan kesadaran mengenai keamanan serta ketertiban lalu lintas yang digelar selama 21 hari ke depan.
Jurnalis: Ferry Cahyanti / Editor: Satmoko / Foto: Ferry Cahyanti