Tingkatkan IPM, Kualitas PAUD Jadi Sorotan

SABTU, 1 APRIL 2017

SLAWI — Pemerintah Kabupaten tegal terus berupaya tingkatkan capaian Indeks Prestasi Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tegal menjadi semakin tinggi. Salah satunya adalah dengan menitikberatkan pada aspek pendidikan anak usia dini (PAUD).

Suasana sarasehan PAUD.

“IPM Kabupaten Tegal 2015 yang sebesar 65,04 masih di bawah rata-rata IPM Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 69,49. IPM Kabupaten Tegal berada pada peringkat ke-32 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kita hanya lebih baik dari Kabupaten Banjarnegara, Pemalang, dan Brebes,” kata Umi Azizah, Wakil Bupati Tegal.

Umi juga menambahkan, bahwa angka putus sekolah di Kabupaten Tegal cukup tinggi. Dari tahun 2010 sampai tahun 2015 saja, angka putus sekolah di Kabupaten Tegal mencapai 8.893 anak, yang terdiri dari 4.615 drop out (DO) SD, 3.057 drop out (DO) SMP dan 1.221 drop out (DO) SMA atau sederajat.

Menurut Umi, kondisi tersebut tentunya dapat diminimalisir, salah satunya dengan menanamkan motivasi anak untuk menyelesaikan pendidikan. Itu harus ditanamkan sejak jenjang pendidikan anak usia dini. Sehingga pihaknya juga terus berupaya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dengan  memperluas peran serta masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan PAUD.

Berdasarkan Lumbung Data Pendidikan Provinsi Jawa Tengah disebutkan, bahwa pada saat ini di Kabupaten Tegal terdapat sebanyak 456 TK/RA. Jika ditambah Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak dan Satuan PAUD sejenis, jumlahnya mencapai 929 satuan pendidikan penyelenggara PAUD.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Tegal juga terus berupaya meningkatkan kesadaran para orang tua untuk mengikutsertakan anaknya menempuh PAUD sebelum memasuki pendidikan dasar, salah satunya dengan mengkampanyekan Gerakan Nasional PAUD melalui Bunda PAUD yang sudah terbentuk di semua tingkatan wilayah dari kecamatan hingga di setiap desa lingkup Kabupaten Tegal.

Lihat juga...