Harga Minyak Dunia Naik, Didukung Tanda-tanda Penyeimbangan Kembali Pasar
NEW YORK – Harga minyak dunia naik untuk sesi kelima berturut-turut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah tanda-tanda mulai berkurangnya kelebihan pasokan global.
Data pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun tajam sebesar 7,2 juta barel pekan lalu menjadi 483,4 juta, lebih tinggi dari perkiraan penurunan 2,6 juta barel, menurut laporan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (26/7).
Harga minyak juga didukung oleh janji Arab Saudi untuk membatasi ekspornya awal pekan ini.
Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan awal pekan ini bahwa negara tersebut akan membatasi ekspor minyak mentah sebesar 6,6 juta barel per hari (bpd) pada Agustus, hampir satu juta barel per hari di bawah tingkat tahun lalu, menurut laporan media.
Harga minyak telah reli di atas 8,0 persen minggu ini, merupakan kenaikan mingguan terbaik tahun ini. Para analis mengatakan berita dan data baru-baru ini memperkuat spekulasi bahwa pasar yang telah lama mengalami kelebihan pasokan sedang bergerak menuju keseimbangan.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, bertambah 0,67 dolar AS menjadi menetap di 49,71 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 1,03 dolar AS menjadi ditutup pada 52,52 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (Ant)