Kampung Pelangi Datangkan Pendapatan Tambahan Warga
SEMARANG — Kampung Wonosari yang terletak di pinggir Sungai Semarang sebelumnya adalah kampung yang terbilang kumuh dan padat penduduk, serta pemandangan tembok-tembok yang tertanami tanaman liar. Kini Kampung Wonosari berubah menjadi kampung yang berwarna-warni dan berganti sebutan menjadi Kampung Pelangi.
Awalanya ide Kampung Pelangi ini dicetuskan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Setelah wali kota melakukan renovasi Pasar Kembang Setaman yang lokasinya berdekatan dengan Kampung Pelangi ini, beliau kemudian memiliki ide untuk juga merenovasi Kampung Wonosari.
Menurut salah satu warga Kampung Pelangi Semarang, Reni Sunarti mengatakan Wali Kota Semarang meluncurkan ide untuk mengubah kampunya menjadi kampung pelangi.
“Selanjutnya Pak Wali mengajak warga Kampung Wonosari untuk bersama membangun Kampung Pelangi secara bergotong royong,” ujar Reni saat ditemui cendananews.com pada Jum’at (30/06/2017).
Ide pembuatan Kampung Pelangi ini disambut baik oleh warga. Warga bergotong-royong mengecat tembok-tembok rumah mereka, pagar dan jalan. Selain itu, pemuda karang taruna juga ikut membantu dalam hal mendesain gambar-gambar untuk memperindah Kampung Pelangi. Sementara dana cat berasal dari Pemkot Semarang, Apensi, Sponsor, dan donasi perseorangan.
Meski pengerjaan pengecatan Kampung Pelangi belum selesai, namun pengunjung Kampung Pelangi semakin hari semakin banyak. Hal ini tentu berimbas juga pada kehidupan warga masyarakat yang ada di Kampung Pelangi tersebut. Salah satu yang berpengaruh adalah masalah pendapatan warga Kampung Pelangi yang iikut terbatnu dengan semakin banyaknya pengujung.