Kampung Pelangi Datangkan Pendapatan Tambahan Warga
Saat ini warga banyak yang menjual minuman, jajanan, makanan ringan dan lain sebagainya di teras rumahnya masing-masing. Semakin banyak pengunjung tentu akan semakin banyak menambah pengdapatan tambahan dari para warga di Kampung Pelangi.
“Sudah banyak warga yang mulai menjual makanan di depan rumahnya, termasuk saya sendiri. Bagi saya lumayan sambil ngemong anak saya bisa mendapat pendapatan tambahan. Kalau kemarin saat bulan puasa ramenya setiap sore dan saya juga yang lain berjualannya takjil dan makanan berbuka lainnya. Kalau sekarang, liburan seperti ini pengunjung selalu rame baik pagi, siang maupun sore hari. Saya bisa jualan lebih banyak.” ujarnya pada Jumat, (30/06/2017).
Selain dari penjualan minuman dan makanan pendapatan juga bertambah dari biaya parkir pengunjung. Setiap harinya pengunjung bisa mencapai 200 orang. Sedangkan untuk hari libur pengunjung bisa mencapai 700 orang. Satu pengujung dipungut 2.000 rupiah untuk motor dan 5.000 rupiah untuk mobil.
Salah satu pengunjung, Rizki Nata mengatakan, dirinya mengapresiasi langkah pemerintah Kota Semarang dengan membangun Kampung Pelangi ini. Dia merasa dengan status yang diubah menjadi Kampung Pelangi, warga Kampung Wono sari menjadi sadar lingkungan dan selalu menjaga kebersihan. Selain itu dia juga ikut senang dengan terbantunya ekonomi warga karena bisa berjualan di depan rumanya.
Perempuan yang akrab dipanggil Rizki ini berharap agar nantinya ada juga warga yang berjualan cinderamata, atau oleh-oleh khas Semarang supaya pendapatan warga juga semakin bertambah. Sebab saat ini, di Kampung Pelangi sendiri penjual masih hanya berjualan makanan dan minuman saja.