Ratusan Warga Aceh Barat Mulai Terkena Ispa
MEULABOH – Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mencatat 241 warga terkena infeksi saluran pernafasan akut akibat menghirup asap kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, dr. Zafril Luthfi, mengatakan, dalam upaya penanggulangan kesehatan agar tidak membludak, pihaknya telah membagi lebih dari 30.000 masker kepada masyarakat di daerah tersebut.
“Sampai tadi siang korban terdampak usia di bawah lima tahun sebanyak 124 orang dan usia di atas lima tahun 117 orang, rata-rata terkena Ispa. Ispa itu sebenarnya setiap hari ada, tapi ini trennya sangat meningkat,” katanya, Kamis (27/7/2017).
Luthfi menjelaskan, semua pasien dilakukan penanganan rawat jalan setelah ditangani di Puskesmas, pihaknya belum menemukan kasus Pneumonia infeksi paru-paru. Bila ditemukan, maka harus dirujuk ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Lutfhi menyampaikan hal itu di sela membagikan masker pada pengguna jalan di lintasan Meulaboh-Banda Aceh di Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, di kawasan setempat yang tengah dilakukan pemadaman karhutla dengan damkar dan Helikopter.
Meskipun sempat diguyur hujan beberapa saat dan telah dilakukan upaya pemadaman di darat dan lewat udara, tetap saja kumpalan asap muncul dari permukaan lahan gambut, karena titik api kebakaran itu berada di bawah permukaan bawah gambut.
“Kita melihat ketabalan asap, utamanya di sini Suak Raya, sejak tadi pagi kita bagikan masker di lintas ini, karena asapnya sumber di sini. Walaupun sudah hujan tadi, masih, jadi kan yang terbakar itu gambut, jadi di bawahnya dalam terus terbakar,” sebutnya.
Sementara itu, Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan water bombing di titik api berada di Desa Suak Raya dan Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, sejak Kamis pagi.