Ribuan Pemudik Padati Pelabuhan Laurens Say Maumere
MAUMERE –– Ribuan pemudik yang hendak bertolak ke Sulawesi dan Kalimantan sejak pukul 11.00 WITA mulai memadati ruang tunggu pelabuhan Laurens Say Maumere Sabtu (1/7/2017) menunggu kedatangan kapal Pelni KM.Bukit Siguntang yang dijadwalkan tiba di pelabuhan ini pukul 12.00 WITA.
Saat ditemui Cendana News di Pelabuhan Laurens Say Maumere, Siti Munaroh salah seorang penumpang asal Kabupaten Ende yang hendak kembali ke Makasar mengakui dirinya pulang kampong merayakan lebaran bersama keluarganya.
“Saya kuliah di Makasar dan pulang libur lebaran menumpang kapal Pelni juga dan sekarang mau kembali sebab hari Senin tanggal 3 Juli sudah masuk kuliah lagi,” ujarnya.
Siti mengaku sudah membeli tiket sejak kemarin Jumat (30/6/2017) dengan harga 173 ribu rupiah untuk kelas ekonomi namun dirinya meyakini tidak akan mendapatkan tempat tidur sebab biasanya saat hari raya jumlah penumpang membludak.
“Paling saya tidur di geladak kapal dengan memakai tikar saja dan ini sudah biasa terjadi, lagipula paling lama besok siang kapal sudah tiba di Makasar,” tuturnya.
Kepala kantor Pelni cabang Maumere Syafran saat ditemui Cendana News di pelabuhan Laurens Say mengakui, untuk keberangkatan kapal KM.Bukit Siguntang tiket kelas ekonomi dari Maumere masih tersedia dan bisa dibeli sebelum kapal berangkat.
Dirinya menjelaskan, penumpang kapal KM.Bukit Siguntang yang naik dari Kupang dan Lewoleba dan turun di pelabuhan Laurens Say Maumere sebanyak 557 penumpang sementara penumpang lanjutan sebanyak 1.407 penumpang.
“Kalau jumlah penumpang yang naik sebanyak 1.721 orang. Sementara kapal ini memiliki kapasitas penumpang 5.326 orang sehingga masih memungkinkan untuk mengangkut penumpang,” ujarnya.
Syafran mengakui, jumlah penumpang dari Pelabuhan Laurens Say yang menumpang kapal Bukit Siguntang tujuan Maumere-Makasar-Pare-Pare-Balikpapan-Tarakan dan Nunukan tidak terlalu banyak sebab ada juga penumpang yang juga naik dari Kupang dan Lewoleba untuk tujuan yang sama.
“Memang ada juga yang naik dari pelabuhan di kota Kupang dan Lewoleba tapi jumlahnya pun tidak banyak sehingga tiket masih tersedia dan bisa dibeli satu jam sebelum kapal berangkat,” ungkapnya.