MATARAM – Hasil panen petani cabai di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama satu bulan terakhir cukup menggembirakan. kondisi tersebut tidak lepas dari cuaca yang cerah dengan intensitas hujan menurun seiring masuknya musim kemarau tahun ini.
“Alhamdulillah, hasil panen kita dalam satu bulan terakhir cukup menggembirakan. Buah cabai bagus dan tidak banyak yang rusak maupun busuk”, kata Fatma, petani cabai di Desa Gerung Lombok Barat, Kamis (10/8/2017).
Kalaupun ada yang membusuk atau mengalami kerusakan dimakan ulat, kata Fatma, jumlahnya sedikit, tidak sebanyak beberapa bulan sebelumnya akibat hujan turun terus-menerus, yang selain mengakibatkan buah cabai rusak, juga mengakibatkan pohon cabai mati, karena kondisi tanah terlalu dingin.
Rusdi, petani cabai lain berharap kondisi cuaca sekarang akan bisa berlanjut hingga beberapa bulan ke depan, mengingat buah cabai sedang lebatnya dan baru beberapa kali panen.
“Mudah-mudahan saja cuacanya akan tetap bagus seperti sekarang, sehingga hasil panen bisa menguntungkan petani”, katanya.
Rusdi menambahkan, harga cabai saat ini sudah relatif menurun, tidak seperti beberapa bulan sebelumnya yang mencapai Rp150 ribu per kilogram. Saat ini, 1 kilogram harganya berkisar antara Rp20-25 ribu per kilogram.