Inovasi Power Bank Daur Ulang Sampah Dapat Penghargaan

BEKASI – Baterai pengisi daya gadget atau power bank hasil daur ulang sampah yang diproduksi warga Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil meraih juara lomba teknologi tepat guna yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2017.

“Produk ini kami rakit dari daur ulang limbah baterai laptop yang ada di lingkungan kami sejak 2016,” kata produsen power bank limbah batere, Joko Susilo (55) di Bekasi, Senin.

Pengisi daya berkapasitas 10 ampere itu diklaim mampu bertahan selama 10 jam pengisian meskipun seluruh komponen bahan bakunya memanfaatkan limbah baterai bekas laptop.

Bahkan dirinya sanggup memberikan garansi masa pakai produk tersebut selama 12 bulan berdasarkan pemanfaatan bahan baku yang berkualitas.

“Kami selektif dalam memilah limbah baterai laptop. Biasanya komponen yang kami pilih berasal dari produk Samsung atau Sanyo,” katanya.

Limbah eletronik itu tidak hanya dikumpulkan dari bank sampah di lingkungan sekitar, namun juga menyasar pusat perbelanjaan elektronik di wilayah itu dengan membelinya dari sejumlah pengusaha barang elektronik.

Harga limbah baterai laptop yang dibeli berkisar Rp5 ribu-Rp10 ribu yang berisi enam baterai.

“Motivasi saya dikarenakan limbah ini berbahaya karena kandungan mercury, timah dan racun kimia lainnya, sementara di Kota Bekasi belum ada sistem pengolahan yang optimal untuk limbah elektronik ini,” katanya.

Seluruh limbah itu diproduksi Joko menjadi teknologi tepat guna di kediamannya Perumahan Tytyan Kencana, Blok Q1 Nomor 6 RT12, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

“Baterai laptop yang terbuang sebanyak 80 persen komponennya saya bongkar. Biasanya kerusakan terjadi pada integrated circuit (IC) yang kami perbaiki secara manual,” katanya.

Lihat juga...