Intip Taman Ekowisata Kampung Kerujuk Lombok

“Setelah melalui serangkaian diskusi dan melakukan pemetaan selama enam bulan, desain kampung sekowisata Kerujuk terbentuk” katanya.

Tawarkan Model Wisata Berbeda

Diakui Lukman, selama ini model objek wisata taman atau kolam pemandian pariwisata yang ada di NTB hampir sama, hanya berupa hiburan semata, tapi kalau di kampung ekowisata Kerujuk menawarkan model berbeda.

Tidak ingin seperti destinasi wisata lain yang hanya mengembangkan hiburan dan rekreasi, Kampung Ekowisata Kerujuk juga mengembangkan wisata berbasis lingkungan dan budaya termasuk juga pengembangan ekonomi masyarakat lokal.

Pengembangan berbasis lingkungan yang dimaksud adalah pengunjung dapat membawa pohon dan menanamnya di lokasi ekowisata. Sementara budaya dengan melestarikan aneka permainan rakyat yang mulai memudar. Seperti permainan egrang, terompah, dan sejumlah permainan tradisional Lombok lain.

“Jadi pengunjung yang datang bisa melakukan penanaman pohon dan memainkan berbagai permainan tradisional Lombok” katanya.

Sedangkan pengembangan ekonomi masyarakat lokal, di lokasi ini juga menyediakan aneka kuliner yang dijual masyarakat sekitar.

Ariati Astini, pengunjung kampung ekowisata Kerujuk asal Kota Mataram mengaku kagum dengan konsep penataan kampung ekowisata Kerujuk Lombok Utara oleh pemuda desa setempat secara kreatif dan unik.

“Meski hanya berupa areal persawahan dan perbukitan, penataannya keren dan kreatif, cukup menghibur sebagai lokasi melakukan liburan, apalagi dengan pemandangan alam perbukitan yang masih hijau” kata Yatik.

Yatik mencontohkan, di masing-masing taman disediakan papan unik dengan tulisan lucu dan dekat dengan kehidupan anak muda zaman sekarang, misalkan ada kata di salah satu taman “lupakan mantan” “taman cinta”, Ada juga tulisan “warna warni kehidupan”.

Lihat juga...