Jatim Usulkan Pemerintah Pusat Tambah Kuota Haji
SURABAYA – Pemerintah Jawa Timur mendesak pemerintah pusat menambah kuota haji, guna mempercepat antrian haji dari 20 tahun menjadi 10 tahun.
“Jika antrian bisa dipercepat, antrian bagi calon haji masih cukup lama, yakni harus menunggu selama 19 tahun. Karena itu, kami harap pemerintah menambah kuota haji,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, alias Gus Ipul, usai memberangkatkan jemaah calon haji Kloter 39 asal Kota Malang, di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo (AHES), Rabu (9/8/2017).
Gus Ipul yakin, jika kuota haji ditambah dapat menurunkan antrian haji secara siginifikan. Karena itu, Gus Ipul akan mengusulkan kepada Kementerian Agama, agar melobi Pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota haji.
Jumlah kouta untuk Jatim pada musim haji 2017 ini sebanyak 35.270 orang. Jumlah itu lebih tinggi dari jumlah kuota haji Jatim 2016 sebanyak 27.323 orang.
Secara keseluruhan, Embarkasi Surabaya memberangkatkan 83 kloter yang diawali pada 27 Juli dan kloter terakhir pada 26 Agustus 2017. Hingga saat ini, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 39 Kloter atau 16.903 calon haji ke tanah suci. Artinya, masih ada 44 Kloter atau 18.367 calhaj yang menunggu jadwal keberangkatan haji.
“Dalam jumlah tersebut, ada jamaah tertua usia 90 tahun sebanyak 12 orang, dan termuda usia 18 tahun,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul mengingatkan para jemaah memperbanyak konsumsi air putih, mengingat cuaca di tanah suci mencapai 45 derajat celcius. Jemaah juga diingatkan agar mengikuti petunjuk petugas.
“Kalau waktunya istirahat, ya istirahat, kalau waktunya ibadah, ya ibadah, sesuai dengan ketentuan dan syarakat rukun haji. Ikuti petunjuk dan arahan dari petugas. Kami minta para jamaah tidak lupa untuk mendoakan masalah-masalah di sekitar daerah masing-masing, agar bisa diatasi, supaya tetap aman, nyaman, dan tentram,” kata Gus Ipul.