Menristekdikti: Jumlah Publikasi Ilmiah Internasional Indonesia Lampaui Thailand

Keberadaan SINTA (sinta.ristekdikti.go.id) pun ikut mendorong semaraknya publikasi dimaksud, lanjutnya.

Peran penelitian Peran dari berbagai elemen di dunia penelitian baik di perguruan tinggi maupun lembaga penelitian lainnya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah internasional Indonesia.

“Pada akhir 2017, target publikasi ilmiah internasional Indonesia jadi 15.000 publikasi,” kata Menristekdikti.

Per 31 Juli 2017, pukul 18. 00 WIB, jumlah publikasi Indonesia di Scopus tercatat pada peringkat ketiga diantara negara-negara ASEAN, dengan urutan Malaysia mencapai 15.985 dokumen, Singapura mencapai 10.977 dokumen, Indonesia mencapai 9.349 dan Thailand 8.204 dokumen.

Hal ini sangat Nasir mengatakan tentu menggembirakan ditengah-tengah persiapan bangsa Indonesia dalam menyambut peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 yang akan berlangsung di Makassar pada 6-13 Agustus 2017, dengan acara puncak berlangsung pada 10 Agustus 2017.

“Semoga pencapaian ranking ke-3 Indonesia pada pertengahan tahun 2017, yang meningkat dari peringkat sebelumnya di ranking 4 pada 2016, membuat peneliti-peneliti dan akademisi terus terpacu untuk menjadikan Indonesia di posisi puncak pada akhir tahun 2019,” ujar dia.[Ant]

Lihat juga...