Mensos: Jumlah Penerima PKH di 2018 akan Ditambah
YOGYAKARTA – Kementerian Sosial RI, menyebut total akan ada sebanyak 10 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2018, mendatang. Penambahan jumlah penerima PKH itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan jaminan perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia.
Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan pihaknya terus berupa meningkatkan jumlah penerima PKH setiap tahunnya. Jika pada 2015 lalu penerima PKH baru mencapai 2,7 juta, pada 2016 jumlah penerima meningkat menjadi 3,5 juta. Sementara pada 2017 ini jumlah penerima PKH telah mencapai 6 juta.
“Tahun depan (2018), jumlahnya akan kita tingkatkan menjadi 15,6 persen atau setara 10 juta penerima. Untuk saat ini baru 11 persen dari total 40 persen penerima PKH,” katanya, dalam acara penyaluran bantuan sosial PKH di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, Jalan Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (23/8/2017).
Untuk mencapai target penambahan jumlah penerima PHK sebanyak 4 juta tersebut, Kementerian Sosial saat ini tengah menyiapkan rekrutmen atau penambahan tenaga pendamping baru yang jumlahnya akan disesuaikan dengan jumlah penambahan penerima PKH 2018.
Di DIY sendiri, dikatakan jumlah penerima PKH 2018 ada 29.000 keluarga. Yakni, dengan jumlah tambahan penerima paling banyak dari Kabupaten Bantul sebanyak 10.600an keluarga. Khusus untuk wilayah Kabupaten Bantul, akan ada penambahan jumlah tenaga pendamping baru sebanyak 76 orang.
“Saat ini, kita menurunkan seluruh skuadron untuk melakukan monitoring, guna memastikan pencairan tahap III pada Agustus, tuntas. Karena awal September kita sudah akan mulai melakukan rekrutmen tenaga pendamping baru,” katanya.