Pemkab Ponorogo Tanam 20 Ribu Bibit Karet
PONOROGO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, PT Semen Indonesia, PT Semen Gresik bersama perangkat Desa Bengkering, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo menggelar acara menanam 20 ribu bibit pohon karet.
Acara ini diselenggarakan guna mengurangi bencana tanah longsor di kawasan Pulung yang memiliki tekstur lahan yang mudah retak dan gembur sekaligus sebagai peringatan Hari Lingkungan Hidup. Seperti yang pernah diberitakan pernah terjadi bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung pada 1 April 2017 yang lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jatim, Bambang Sadono mengatakan awalnya lahan di Pulung ini hendak ditanami bambu. Karet dinilai sisi ekonomi dan kemasyarakatan lebih bagus juga sekaligus untuk reboisasi lahan labil.
“Semoga lingkungan dan ekonomi pembangunan ke depan juga bagus,” jelasnya di sela-sela sambutan, Senin (21/8/2017).
Direktur PT Semen Gresik, Gatot Kustiaji menambahkan sebagai penyumbang bibit pohon karet ini dilakukan sebagai upaya rehabilitasi dan reklamasi lahan yang didominasi tanah labil.
“Rehabilitasi lahan kritis diperlukan untuk mengembalikan fungsi lahan secara optimal sekaligus berguna untuk kehidupan sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, pemilihan komoditas karet bisa menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi meski ditanam di lahan kritis. “Bahkan sebelum bisa diambil getahnya, lahannya juga bisa tumpang sari selama 6 tahun awal dengan tanaman jagung atau kacang tanah,” tuturnya.
Selain itu, tanaman karet mampu berumur panjang hingga 100 tahun dengan tinggi pohon mencapai 30-40 meter. Bantuan 20 ribu bibit pohon karet ini pun langsung diberikan kepada petani penggarap.