Penjual Bendera Asal Bandung Serbu Ponorogo
PONOROGO — Menjelang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia setiap 17 Agustus, masyarakat memperingati kemerdekaannya dengan mengibarkan bendera di halaman rumah masing-masing.
Tak terkecuali dengan warga bumi reog, Ponorogo. Momentum inilah yang dijadikan para pedagang bendera asal Bandung untuk berjualan bendera di setiap sudut kota Ponorogo.
Salah satu penjual bendera asal Bandung, Saipul (25 tahun) mengaku sudah tujuh tahun menjalani profesi ini. Setiap bulan Agustus ia hijrah ke Ponorogo untuk berjualan bendera.
“Dari Bandung ada beberapa kelompok, satu kelompok ada lima orang, jualan biasanya dekat di satu area satu kecamatan,” jelasnya kepada Cendana News saat ditemui di lokasi, Selasa (8/8/2017).
Selain menjual bendera merah putih, Saipul juga menjual umbul-umbul, background dan tiang bendera. Ia mulai menjajakan dagangannya mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
“Sehari saya bisa menjual 20-40 potong bendera,” terangnya.
Masing-masing bendera dibanderol mulai harga Rp 200-300 ribu. Tergantung ukuran dan bentuk bendera. “Kami datang ke Ponorogo dari tanggal 22 Juli dan kembali ke Bandung tanggal 15 Agustus,” tukasnya.
Menurutnya, menjadi pedagang musiman membawa berkah tersendiri bagi keluarganya. “Ini rejeki kami setiap bulan Agustus,” tandasnya.
Saipul menambahkan setiap tahun meski hanya berjualan bendera, selalu saja ada pembeli. “Biasanya kan benderanya sudah rusak, jadi selalu beli yang baru, biar semangat kemerdekaannya juga baru,” pungkasnya (Ant).