Siswa SLBN A Bandung tak Bisa Lanjut ke PT
BANDUNG – Siswa penyandang tuna netra sekolah luar biasa negeri (SLBN) A Wyata Guna Kota Bandung, mengeluhkan lembaga pendidikannya tidak memiliki nomor induk sekolah nasional (NISN), sehingga tidak bisa mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN).
“Tahun kemarin daftar ke UPI, (tidak masuk), alasannya karena dari SLB tidak ada nomor induk sekolah, jadi tidak diloloskan,” ujar salah satu siswa sekolah luar biasa (SLB) Negeri A Bandung, Rian Rianto (25), saat ditemui di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna Kota Bandung, Rabu (2/8/2017).
Rian menjelaskan, tidak adanya NISN yang dimiliki sekolahnya, berimbas pada sulitnya mengakses perguruan tinggi negeri. Saat melakukan pendaftaran ke PTN, dirinya sudah melengkapi persyaratan untuk ikut tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Namun, ketika akan mengikuti ujian, dirinya tidak terdaftar karena tidak ada nomor induk sekolah nasional. Dengan begitu, ia dinyatakan tidak boleh mengikuti ujian SBMPTN, karena kekurangan prasyarat tes seleksi.
“Yang bermasalah dari sekolah bukan dari anak-anaknya. Kalau tes anak-anak sudah pada belajar, insyaallah bisa menjawab. Tapi, masalah di nomor induk sekolah,” kata dia.
Ia melanjutkan, saat mencoba menanyakan hal tersebut ke pihak sekolah, dirinya tidak mendapati jawaban yang memuaskan. Sejauh ini, kata dia, terdapat 12 siswa SLBN A Bandung yang tidak bisa mengenyam pendidikan di PTN.
Rian berharap, pihak sekolah segera menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga adik kelas di bawahnya tidak mengalami hal serupa. “Kasihan adik-adik saya yang baru lulus tidak bisa ikut. Ada 12 orang tidak masuk PTN. Ada masuk, tapi di Brawijaya, di Bandung tidak ada yang masuk,” kata dia.